SportFEAT.COM - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez, membongkar strategi demi raih kemenangan perdana di MotoGP Qatar 2022.
Marc Marquez tampil sangar dalam kualifikasi MotoGP Qatar 2022, Sabtu (5/3/2022) di Sirkuit Losail.
Rider andalan Repsol Honda itu menorehkan catatan waktu terbaik 1 menit 53, 283 detik.
Pencapaian itu membuat Marc Marquez bakal memulai perlombaan dari urutan ketiga.
Juara dunia enam kali itu berada di belakang Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing).
Jelang perlombaan MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez mengaku dalam kondisi terbaik.
"Kita lihat apa yang akan terjadi besok karena banyak faktor yang harus kami kontrol seperti bahan bakar, ban, dan sebagainya,” kata Marquez, dikutip SportFeat dari Motorsport.
Meski begitu, rider berjuluk The Baby Alien itu tetap mewaspadai para kompetitor khususnya Suzuki yang tampil apik sepanjang latihan bebas.
Seperti yang diketahui, rider andalan mereka Alex Rins sempat menguasai FP3 MotoGP Qatar 2022.
"Meskipun bukan yang tercepat tetapi kami memiliki kecepatan yang sangat bagus," ujar Marquez.
"Semua tahu Suzuki sangat cepat kemarin (Jumat) tetapi hari ini (di kualifikasi) mereka tidak terlalu cepat,” timpalnya.
Sepanjang tampil di Sirkuit Losail, Marc Marquez memang sering kesulitan.
Rider berusia 29 tahun itu tercatat hanya dua kali menang di trek sepanjang 5,4 km tersebut, yakni Moto2 2012 dan MotoGP 2014.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Malangnya Johann Zarco, Makin Kalah Saing dengan Jorge Martin
Demi menjawab penasaran meraih kemenangan di Losail, kakak kandung Alex Marquez itu mengaku sudah menyiapkan strategi khusus.
Ia bakal melihat situasi terlebih sebelum ngegas di perlombaan tersebut.
"Hal krusial pada lomba nanti adalah melihat siapa yang akan memimpin balapan," ujar Marquez.
"Saya kira di antara kami bertiga di barisan depan tidak ada yang memiliki kecepatan terbaik.
"Tetapi kami kami akan melihat lagi situasi balapan nanti. Jika ada kelompok besar dan kecil, kami harus tahu betul bagaimana kondisi trek dan ban," lanjutnya.
"Itu karena banyak sekali pembalap yang memiliki kecepatan serupa.
“Berada di kelompok besar tidak akan sama dengan rombongan kecil. Semua faktor-faktor ini harus dipertimbangkan secara matang," timpalnya.
Baca Juga: Sah! Legenda MotoGP Valentino Rossi Resmi Jadi Seorang Bapak