Bagnaia yang bermaksud menyalip Martin di tikungan 11 harus tergelincir karena ban selip.
Motor Desmosedici GP22 yang ditungganginya nyungsep ke arah Martin dan menyebabkan keduanya terjatuh.
Seusai balapan, Francesco Bagnaia tampak tak bisa mengendalikan emosinya.
Rider 24 tahun itu terlihat sangat kecewa dengan situasi yang terjadi di garasi Ducati.
"Kami saat ini ada di level yang mana noda pun bisa membuat motor menjadi cepat," kata Bagnaia, dikutip SportFeat dari Corriere dello Sport.
"Sementara, kami memulainya dengan pengetahuan yang kami tahu tidak akan mampu bersaing untuk merebut kemenangan.
"Kami memang belum siap,” timpal Bagnaia.