Find Us On Social Media :

Francesco Bagnaia Kesal, Tak Mau Cuma Dimanfaatkan Seperti Pembalap Penguji di Ducati

Francesco Bagnaia bingung kenapa bisa kalah dari tim satelit pada kualifikasi MotoGP Qatar (5/3). Tetap pandang sisi positif.

SportFEAT.com - Francesco Bagnaia mengunkapkan kekesalannya usai tampil apes dan merana di MotoGP Qatar 2022 di atas Desmosedici GP Ducati.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia menuai hasil nihil di MotoGP Qatar 2022.

Francesco Bagnaia harus rela menerima hasil nol poin dari seri pembuka MotoGP 2022 itu usai crash dan gagal finis.

Apesnya, kecelakaan Bagnaia itu juga menyeret pembalap Pramac, Jorge Martin.

Baca Juga: Nyaris Juara di MotoGP Qatar 2022 tapi Gagal, Pol Espargaro Justru Masih Bisa Tersenyum Bahagia, Ini Alasannya

Bagnaia jelas sangat merasa tidak nyaman akibat kesalahan yang ia lakukan tersebut.

"Sebenarnya saya yang sedikit terlambat di area kurva," aku Francesco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Saya mengerem sedikit lebih keras dari yang seharusnya, lalu saya kehilangan kendali di bagian depan dan berakhir di tanah (kecelakaan)."

"Itu adalah kecelakaan yang aneh. Jelas saya meminta maaf kepada semua tim Ducati atas apa yang terjadi."

"Juga kepada Pramac dan Martin," ungkapnya.

Baca Juga: Yamaha Tak Lagi di Depan di Sirkuit Kesayangan, Mungkinkah Fabio Quartararo Mau Bertahan?

Kecelakaan tesebut bukan satu-satunya hal buruk yang menimpa Bagnaia.

Murid didikan Valentuno Rossi dari VR46 Academy itu sudah merasa performanya tidak seperti yang dia inginkan bahkan sejak latihan bebas.

Yang membuat Bagnaia kesal adalah perannya di Ducati selama sesi latihan bebas tidak bisa maksimal.

Ia tidak mampu mencatatkan waktu yang bagus.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Curhatan Enea Bastianini usai Bikin Sejarah Bersama Gresini Racing

 Pembalap asal Italia itu justru merasa malah seperti test rider yang cuma menguji bagaimana kemajuan Desmosedici GP22.

"Sampai FP3 saya (seperti) menjadi test rider," kata Bagnaia.

"Padahal saya ini di sini bukan untuk jadi pembalap penguji, tapi untuk balapan dan memenangkan balapan!" tegasnya.

Baca Juga: Usai MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Jauh Lebih Takut dengan Enea Bastianini daripada Pol Espargaro

"Sayangnya di Sirkuit Losail di sini, kami tidak dapat mengoptimalkan pekerjaan kami, karena kami punya dinamika berbeda."

"Kami sudah berulang kali melakukan tes, tapi masih belum bisa dapat paket motor terbaik."

"Saya senang bisa membantu pembalap Ducati (dalam pengembangan motor) tapi tidak untuk akhir pekan balapan, karena prioritasnya sudah lain," tukas Bagnaia.