Find Us On Social Media :

Marc Marquez Dibela Bos Repsol Honda Soal Pilihan Ban di MotoGP Qatar 2022

Menjalani start yang bagus di MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez finish di tempat kelima

Baca Juga: Jadwal German Open 2022 - 3 Wakil Indonesia Mentas, Ginting Berlaga, Shesar Langsung Diuji

Namun demikian, bos Repsol Honda, Alberto Puig sama sekali tak menyesali keputusan anak buahnya itu.

Alberto Puig membela Marquez.

"Saya pikir pilihan ban Marc sudah tepat, dia pilih yang soft," kata Alberto Puig dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Sayangnya, dia kehilangan sedikit grip di bagian depan," ungkap Puig.

Baca Juga: German Open 2022 - Fajar/Rian Maksimalkan Tes Lapangan yang Terlalu Singkat

Puig menilai apa yang dilakukan Marquez sudah betul, bertahan di posisi kelima untuk mendulang poin.

Daripada memaksakan merebut barisan podium.

"Dia telah membuat keputusan untuk berhenti mendorong agar menghindari risiko lebih besar," kata Puig.

"Dia memiliki karier yang cerdas, bijak dan tahu apa yang dia perlukan dan dia tahu dalam situasi itu, mencetak poin di posisi kelima adalah keputusan terbaik," bela Puig.

Baca Juga: Nyaris Juara di MotoGP Qatar 2022 tapi Gagal, Pol Espargaro Justru Masih Bisa Tersenyum Bahagia, Ini Alasannya

Puig memang bisa tersenyum cukup senang dengan hasil tim Repsol Honda pada MotoGP Qatar 2022 lalu.

Meski gagal juara, setidaknya mendapatkan satu raihan podium dari Pol Espargaro.

Selain itu, ada sinyal positif yang ditunjukkan tim berlogo sayap tunggal itu berkat kemajuan RC213V 2022 yang cukup signifikan.

Baca Juga: Usai MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Jauh Lebih Takut dengan Enea Bastianini daripada Pol Espargaro

"Kami dapat mengatakan bahwa kami jauh lebih bahagia sekarang dan kami memiliki motor baru," ungkap Puig.

"Motor ini terus berkembang, motivasi kami sangat tinggi di awal musim ini."

"Hal positifnya adalah kembalinya Marc ke normalitas (ikut balapan penuh) dan juga Pol telah menjadi pembalap garis depan," kata Puig.

"Jelas pembalap kami bisa terus berjuang di posisi teratas," ungkap Puig lagi.