Baca Juga: Franco Morbidelli Akhirnya Akui Yamaha Sudah Alami Kemunduran Besar di MotoGP Qatar 2022
"Jujur, saya sedikit kecewa karena saya tidak menyangka apa yang teradi di balapan.
“Saya memiliki start yang bagus, berada di barisan depan, perasaan saya juga benar-benar bagus," lanjutnya, seperti dikutip SportFeat dari Motorsport.
Mir menjelaskan bahwa pemilihan ban menjadi biang keladi atas hasil kurang memuaskan yang didapatkannya.
"Tetapi saya mulai memiliki masalah, yang saya pikir semua orang alami, dengan ban depan yang terlalu banyak bergerak," ungkap Mir.
"Saya kira itu normal karena Anda menggunakan ban soft dan di trek ini jika Anda berkendara di kisaran 1 menit 54 detik, maka ban depan akan bergoyang.
Baca Juga: Marc Marquez Dibela Bos Repsol Honda Soal Pilihan Ban di MotoGP Qatar 2022
"Jika Anda di depan, Anda tidak masalah, namun bila ada di belakang maka ini jadi masalah.
“Apa yang terjadi pada daya cengkeram ban belakang, sepertinya kami harus menemukan solusinya karena cepat sekali aus dan saya memiliki masalah ketika berusaha mendorong motor lebih keras."
Lebih jauh, pembalap kelahiran Mallorca itu merasa heran karena Suzuki sebenarnya tak pernah memiliki masalah pada ban.
“Biasanya kami bagus dalam area mengelola ban dan saya juga selalu menaruh perhatian lebih pada area itu,” ujarnya.
“Jadi kami akan berusaha memahaminya, dan mencari tahu apa yang bisa kami lakukan untuk lebih baik di lap terakhir karena itu sulir untuk dipahami.”
Baca Juga: PR Besar Menanti Ducati, Jack Miller Sebut Desmosedici GP22 Menjelma Jadi Motor Horor
Rekan setim Alex Rins tersebut juga meyakini bahwa mesin baru bukanlah penyebab ban belakang mengalami keausan lebih cepat.
“Jujur, kami harus bekerja sedikit lebih keras pada sisi elektronik, mungkin ini belum sempurna,” tutur Joan Mir.
“Tetapi saya pikir itu lebih pada set-up, geometri, mencoba memahami sedikit lebih banyak.
"Dalam beberapa balapan terakhir musim lalu, saya juga mengalami masalah yang sama," pungkas pembalap berpaspor Spanyol itu.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kesal, Tak Mau Cuma Dimanfaatkan Seperti Pembalap Penguji di Ducati