Artinya, selama dua pekan beruntun, para penggemar bulu tangkis Tanah Air bakal kembali merasakan atmosfer keseruan menonton turnamen prestisus bulu tangkis yang selama ini sudah sangat dirindukan.
Meski begitu, tetap ada batasan tertentu dalam jumlah penonton yang boleh hadir secara langsung di tribun.
Mimi menjelaskan, untuk jumlah penonton yang dibolehkan mendatangi arena pertandingan akan sangat tergantung kepada aturan pemerintah menyangkut penanggulangan pandemi COVID-19.
Namun dia mengisyaratkan jika kehadiran penonton tidak bisa 100 persen, maka angka 75 atau 50 persen tetap akan sangat diapresiasi dan menjadi kebahagiaan tersendiri baik bagi PBSI maupun pecinta bulu tangkis di negeri ini.
"75 atau 50 persen itu sudah sangat bagus. Artinya, ini bisa memberi kesempatan penonton untuk menikmati pertandingan bulu tangkis kembali," jelas Mimi.
"Namun nantinya kami akan patuh dengan aturan pemerintah," kata Mimi.
Baca Juga: Marc Marquez Dibela Bos Repsol Honda Soal Pilihan Ban di MotoGP Qatar 2022
Sementara itu, Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy berharap kabar gembira ini menjadi angin segar bagi turnamen bulu tangkis di Indonesia.
Broto Happy juga berharap kehadiran penonton bisa mengembalikan suasana kompetisi menjadi lebih seru dan menarik.
Baca Juga: German Open 2022 - Fajar/Rian Maksimalkan Tes Lapangan yang Terlalu Singkat
"Kembalinya penonton ke arena pertandingan sangat mendukung suksesnya penyelenggaraan turnamen bulu tangkis," tutur Broto Happy.
"Penonton merupakan elemen penting dalam setiap penyelenggaraan olahraga," Katanya.
"Harapannya turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open bisa dihadiri penonton lagi. Tentu dengan tetap menaati protokol kesehatan," pungkas Broto.
Sudah hampir 3 tahun, Indonesia tidak bisa menggelar turnamen bulu tangkis BWF dengan kehadiran penonton langsung di tribun akibat Covid-19.
Terakhir kali pada Indonesia Open 2021 di Bali, turnamen tersebut diselenggarakan dengan sistem bubble tanpa adanya penonton dari kalangan umum.