Find Us On Social Media :

All England Open 2022 - Persaingan Memanas, Ganda Putra Terbaik Malaysia Tepis Anggapan Iri dengan Junior Sendiri

Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berpose setelah laga semifinal Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1/2020).

SportFEAT.com - Jelang All England Open 2022, persaingan antara sesama ganda putra Malaysia kian sengit usai kemenangan di German Open 2022.

Kemenangan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzudin di German Open 2022, membuat mereka semakin percaya diri menghadapi All England Open 2022.

Goh Sze Fei/Nur Izzudin memenangi gelar perdana mereka di ajang BWF World Tour untuk pertama kalinya dalam karier mereka.

Prestasi tersebut jelas sangat membuat Malaysia sumringah.

Baca Juga: All England Open 2022 - Indonesia Bidik Gelar Juara, Malaysia juga Incar 2 Titel

Pasalnya Malaysia sudah cukup lama berpuasa gelar di sektor ganda putra.

Di satu sisi membuat Malaysia bangga, di sisi lain persaingan ganda putra di internal BAM juga semakin sengit. Terutama jelang All England Open 2022.

Penyebabnya adalah karena ganda putra terbaik Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih ketinggalan dari Goh/Nur.

Chia/Soh yang berpasangan sejak 2017 itu, sama sekali belum pernah mencicipi gelar juara di turnamen BWF, baik level rendah maupun tinggi.

Tak ayal keberhasilan Goh/Nur sempat menimbulkan prasangkan jika Chia/Soh akan iri dengan kemenangan rekan sepelatnas mereka itu.

Baca Juga: Jadwal All England Open 2022 - Marcus/Kevin hingga Jojo Main, Derbi Merah Putih Siap Tersaji

Namun, Chia/Soh akhirnya angkat bicara dan menepis anggapan tersebut.

"Bukan cemburu, tapi justru hal itu memberi kami motivasi ekstra," kata Aaron Chia dikutip Sportfeat dari Berita Harian Malaysia.

"Sebelumnya, kami melihat Man Wei Chong/Tee Kai Wun juara India Syed Modi, dan sekarang giliran Izzudin/Sze Fei yang juara."

Baca Juga: Jadwal MotoGP Indonesia 2022 - Peluang Andrea Dovizioso Tebus Dosa, Bagaimana Enea Bastianini?

"Kami sangat senang untuk mereka," lanjutnya.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik memang memiliki nasib yang sering kurang beruntung jika berlaga di turnamen BWF.

Mereka setidaknya telah mencapai 6 kali final turnamen BWF, namun selalu harus berakhir menjadi runner-up.

Akan tetapi di beberapa turnamen multi-event, ganda putra peringkat 7 dunia itu cukup bersinar.

Chia/Soh berhasil menyabet medali emas SEA Games 2019 serta medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Aaorn Chia sendiri yakin jika akan ada masanya untuk dia dan partnernya Soh Wooi Yik giliran juara turnamen BWF.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - RNF Yamaha Sesumbar Sirkuit Mandalika Lebih Cocok Buat M1, Tantangan Baru Sudah Menanti

Mereka pun kini berusaha optimistis menyambut All England Open 2022.

"Berbeda dengan kami yang dibilang lebih senior, kami memang masih belum ada gelar juara," kata Aaron Chia,

"Dan sekarang kami berharap bisa mengakhiri penantian ini (untuk juara)."

Baca Juga: Update Ranking BWF - Marcus/Kevin Masih Kokoh di Puncak, Jonatan Christie di Bawah Lee Chong Wei 2.0

"Memang tidak mudah, kami harus bekerja keras dan melakukan yang terbaik di setiap pertandingan yang kami mainkan."

"Kami sangat berharap di All England Open 2022 kali ini kami bisa meraihnya," ujar runner-up All England 2019 itu.

Baca Juga: All England Open 2022 - Turunkan Susunan Pemain Terbaik, Indonesia Usung Misi Besar

Aaron Chia/Soh Wooi Yik sejatinya dijadwalkan berjumpa Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov asal Rusia di babak pertama All England Open 2022, Rabu (16/3).

Namun akibat larangan bertanding dri BWF bagi atlet asal Rusia, lawan Chia/Soh diganti.

Mereka akan berhadapan dengan wkail Skotlandia, Christopher Grimley/Matthew Grimley.