Cedera betis kanan yang kambuh, membuat pergerakan Apriyani terbatas.
Hal itu dikonfirmasi oleh pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, dalam siaran pers PBSI, Jumat (18/3/2022) dini hari WIB.
"Apriyani cedera betis kanannya kambuh," kata Eng Hian.
"Pemicunya di gim kedua saat mau ambil bola (shuttlecock), ada gerakan yang tidak pas," ungkap Eng Hian.
"Setelah itu pergerakannya menjadi terbatas," imbuhnya.
Apriyani sempat mendapat perawatan tim medis di tengah lapangan.
Dia pun juga sempat berusaha untuk bertahan dan melanjutkan pertandingan.