Christian Hadinata menyoroti bahwa kesuksesan Fikri/Bagas di All England Open 2022, menjadi tanda bahwa tidak ada gap jauh antara pemain senior dan junior di sektor ganda putra PBSI.
"Di saat pemain senior masih berprestasi, adik-adik mereka sudah siap meneruskan," ucap Christian Hadinata dikutip Sportfeat dari Kompas.
"Ini gambaran yang baik untuk regenerasi," imbuh Juara Dunia 1980 di 2 sektor tersebut.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Kecelakaan Brutal Marc Marquez Bikin Bos Repsol Honda Meradang
Christian Hadinata merupakan legenda ganda Indonesia.
Di ganda putra, Christian menjadi pelopor munculnya para ganda putra kuat Indonesia.
Fenomena yang dialami Fikri/Bagas pun mirip dengan kesuksesan Christian Hadinata pada 1972 silam.
Baca Juga: Sampai Keluar Air Mata, Begini Curhatan Fikri/Bagas usai Menangi All England Open 2022
Kala itu, Christian juga baru menjalani debut All England pertamanya bersama Ade Chandra.
Namun mereka langsung berhasil melesat menjadi juara usai mengalahkan wakil tuan rumah, Ray Stevens/Mike Tredgett.
Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga memuji kualitas permainan Fikri/Bagas yang memang layak juara.
Meski kalah dari junior mereka, The Daddies turut bangga dengan kemenangah Fikri/Bagas.
"Ada pasangan pelapis yang bisa lolos ke final All England, ini menunjukkan bahwa regenerasi sudah berjalan dengan baik," kata Hendra dalam pers rilis PBSI.
"Yang pasti regenerasi sudah berjalan di jalur yang tepat," sahut Ahsan.
Baca Juga: Ahsan/Hendra soal Keberhasilan Fikri/Bagas di All England Open 2022: Mereka Punya Kualitas!
Kemenangan Fikri/Bagas menambah daftar panjang gelar All England yang diraih tim ganda putra Indonesia.
Sejak era 1970-an, Indonesa masih memegang gelar terbanyak di sektor ganda putra pada All England Open, dengan jumlah 22 gelar.