SportFEAT.com - Debutan RNF Yamaha, Darryn Binder kembali memancing emosi pembalap lain usai gaya balap brutalnya kembali muncul di MotoGP Indonesia 2022.
Sebelumnyam, gaya balapan Darryn Binder sudah disorot sejak seri pembuka MotoGP Qatar 2022.
Kala itu Darryn Binder mendapat sorotan tajam dari sesama rookie dari KTM Tech3, Remy Gardner.
Remy Gardner bahkan kala itu tak segan menyebut gaya balap Darryn Binder seperti monyet.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Sudah Selesai, Jack Miller Masih Simpan Amarah untuk Fabio Quartararo
Hal itu tidak lepas dari cara balapan Darryn Binder yang terlalu agresif hingga membahayakan Remy Gardner.
"Ini bukan motor dari Moto3. Anda tidak harus membalap seperti monyet," ungkap Remy Gardner kala itu.
Darryn Binder memang jadi debutan paling beda di MotoGP 2022.
Adik dari Brad Binder tersebut lompat kelas dari Moto3 ke kelas utama.
Darryn belum pernah mencicipi kelas menengah atau Moto2.
Baca Juga: Fikri/Bagas Jawara All England Open 2022, Masa Depan Ganda Putra Indonesia Cerah
Mungkin wajar saja jika Darryn kagok dan kaget dengan besarnya motor MotoGP.
Namun demikian, adaptasi ke kelas premier ternyata belum juga mulus untuknya.
Di MotoGP Indonesia 2022, Darryn kembali memancing emosi pembalap lain.
Kali ini dari sang juara GP Qatar 2022, Enea Bastianini.
Enea Bastianini mengeluhkan cara manuver Darryn Binder terlalu agresif dan berbahaya.
"Melewati Darryn Binder cukup berbahaya," ungkap pembalap Gresini Ducati itu, dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Kecelakaan Brutal Marc Marquez Bikin Bos Repsol Honda Meradang
"Dia mendorong saya hingga melebar di tikungan 2."
"Membuat saya kehilangan jalur balap saya. Untungnya, saya masih bisa memulihkan posisi," kata Bastianini.
Risiko yang berbahaya jika menyalip Darryn Binder tampaknya berkecamuk dalam pikiran Bastianini sepanjang balapan.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Raih Podium di Mandalika, Begini Kata Fabio Quartararo
Pada akhirnya ia harus rela finis di belakang Darryn, di posisi ke-11.
"Sayang sekali, karena sebenarnya saya bisa menjangkau posisi ke-8," kata Bastianini.
"Tapi ya sudah tak apa, yang penting masih meraih poin dan menjalani balapan bagus."
"Tentu saya tidak puas dengan hasil ini, saya bisa berharap jika balapan kering, tapi memang kondisi tidak seperti itu," ungkapnya.