Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Sudah Selesai, Jack Miller Masih Simpan Amarah untuk Fabio Quartararo
"Aneh bahwa saya tidak berhasil, karena saya sebelumnya punya feeling yang bagus saat tes pramusim di Sepang dengan trek basah," katanya lagi.
"Di sini, di Mandalika, feeling saya di FP1 yang juga di trek basah waktu itu juga sama," katanya lagi.
Baca Juga: Fikri/Bagas Jawara All England Open 2022, Masa Depan Ganda Putra Indonesia Cerah
Balapan MotoGP Indonesia 2022 terjadi dalam kondisi wet race.
Usai hujan deras mengguyur wilayah Sirkuit Mandalika cukup lama hingga menunda balapan selama satu jam, trek memang benar-benar dalam kondisi basah sejak awal race.
Balapan di trek basah tampaknya masih jadi musuh besar Pecco Bagnaia.
Saat start, dia langsung merosot drastis ke urutan ke-13.
Sempat kembali masuk 10 besar, Pecco Bagnaia tetap tak bisa mempertahankan posisinya hingga balapan 20 lap itu berakhir.
"Saya punya masalah besar, saya kehilangan banyak tempat di titik pengereman pertama," kata Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Raih Podium di Mandalika, Begini Kata Fabio Quartararo
Sebelumnya, kelemahan Pecco Bagnaia yang tak berdaya balapan di trek basah pernah terekspos di seri MotoGP Prancis 2021.
Hanya saja, balapan kal itu digelar setengah kering dan setengah basah karena hujan mengguyur di tengah balapan. Alias flag to flag race.
Di sana, Pecco Bagnaia juga sempat kesulitan dan gagal mengamankan podium dan harus puas di posisi keempat.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Marc Marquez Terpelanting Gara-gara Kesalahan Pihak Ini
Adapun saat ini, Pecco Bagnaia yang musim lalu jadi runner-up MotoGP 2021 masih terseok-seok di papan bawah klasemen MotoGP 2022.
Poinnya masih 1.
Di seri pertama di Qatar lalu, ia gagal membawa poin karena tak menuntaskan balapan akibat crash.