Find Us On Social Media :

Swiss Open 2022 - Eks Pelatnas Bocorkan Satu Hal yang Harus Diperbaiki Praveen/Melati

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari pasangan Malaysia dan memastikan kekalahan Indonesia di perempat final Sudirman Cup 2021.

SportFEAT.COM - Pelatih ganda campuran PB Djarum Vita Marissa, membeberkan hal yang harus diperhatikan Praveen/Melati untuk Swiss Open 2022.

PB Djarum mengirimkan tiga pasangan ganda campuran untuk ajang Swiss Open 2022.

Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.

Bagi Praveen/Melati, Swisss Open 2022 akan menjadi turnamen kedua mereka setelah tak lagi di Pelatnas Cipayung.

 Baca Juga: Swiss Open 2022 - Bagas/Fikri Makin Semangat usai Diguyur Bonus oleh PB Djarum

Sebelumnya, Praveen/Melati sudah tampil di All England Open 2022.

Namun perjalanan mereka terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 19-21, 19-21.

Sementara itu, Dejan/Gloria bakal melakoni turnamen ketiga mereka sejak dipasangkan.

Sebelumnya, Dejan/Gloria telah tampil di German Open 2022 dan All England Open 2022.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Efek Domino Cedera Apriyani Rahayu, Ganda Putri Indonesia Dipastikan Tanpa Wakil

Di turnamen terakhir All England Open 2022, pasangan anyar tersebut kalah dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak kedua.

Pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa, angkat suara terkait kinerja dua anak asuhnya tersebut.

Eks pelatnas Cipayung tersebut menyebut Praveen/Jordan harus memperbaiki komunikasinya di Swiss Open 2022.

Sementara untuk Dejan/Gloria, Vita mengatakan bahwa anak asuhnya tersebut perlu jam terbang lebih untuk menambah pengalaman.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Termasuk Murid Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Cuma 5 Unggulan yang Unjuk Gigi Hari Ini!

"Untuk Dejan/Glo butuh jam terbang. Tapi pertandingan banyak juga percuma kalau mereka nggak bisa evaluasi kekurangan masing-masing," kata Vita, dikutip SportFeat dari PB Djarum.

"Jadi semuanya harus berbarengan. Dari segi teknik, rotasi dan lainnya masih banyak yang harus dilatih lagi.

“Sementara Jordan/Melati, buat mereka komunikasi adalah hal yang penting di luar teknik," lanjut wanita kelahiran Jakarta itu.

"Kalau komunikasi mereka aman, semua aman,” tandas Vita.

Di sisi lain, berbeda dengan dua pasangan sebelumnya, Akbar/Gischa harus memulai perjalanan di Swiss Open 2022 dari babak kualifikasi.

Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2022 - Praveen/Melati Jalani Derbi Merah Putih, 6 Wakil Indonesia Mentas Hari Ini