Find Us On Social Media :

Marc Marquez Absen 2 Seri MotoGP Sekaligus? Pembalap Penguji Honda Beri Sinyal Begini

Stefan Bradl memakai perlengkapan balap Pol Espargaro

SportFEAT.com - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl sudah kepikiran kemungkinan gantikan Marc Marquez di MotoGP 2022 usai melihat kecelakaan juara dunia 8 kali itu.

Spekulasi Marc Marquez absen pada 2 seri MotoGP 2022 berikutnya terus berkembang.

Bulan April mendatang, akan ada 2 seri MotoGP 2022 di Benua Amerika.

MotoGP Argentina 2022 (1-3 April) dan MotoGP Americas 2022 (8-10 April).

Baca Juga: Lihat Insiden Kecelakaan Marc Marquez, Jorge Lorenzo Tambah Yakin Motor Honda Paling Berbahaya di MotoGP

Satu dari seri tersebut adalah salah satu seri favorit Marc Marquez.

Marc Marquez telah dikenal sebagai Raja COTA (Circuit of the Americas) lantaran paling banyak berhasil menguasai sirkuit Americas, di Austin, Texas pada MotoGP Americas sejak 2013 silam dengan raihan 7 gelar juara.

Sirkuit tersebut masuk kategori sirkuit kidal.

Marquez dikenal sangat andal menaklukkan sirkuit dengan arah berlawanan jarum jam.

Namun begitu, impian Marquez untuk menambah jumlah gelar di Americas kini bisa terancam gagal pada MotoGP 2022.

Baca Juga: Efek Samping Diplopia Marc Marquez Kali Ini Membuat Karier MotoGP Marc Marquez Terancam di Ujung Tanduk

Diplopia yang kambuh lagi akibat kecelakaan highside di MotoGP Indonesia 2022 lalu, berpotensi mencegahnya tampil pada dua seri balapan terdekat.

Marquez dan Repsol Honda sendiri belum memberi pernyataan resmi terkait kapan comeback sang juara dunia 8 kali itu.

Akan tetapi, pembalap penguji Honda, Stefan Bradl sudah memberi sinyal.

Baca Juga: Bos Repsol Honda Masih Cari-cari Alasan usai 2 Pembalapnya Gagal Podium di Sirkuit Mandalika

Bradl berharap Marquez akan bisa segera kembali balapan, tapi dia tak memungkiri telah terbesit pikiran untuk menggantikan The Baby Alien.

"Saya melihatnya, ketika dia kecelakaan saat pemanasan, pikiran bahwa saya akan segera diturunkan (untuk menggantikan dia) langsung muncul di kepala saya," kata Stefan Bradl dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Itu logis, karena saya pernah mengalami ini (diminta gantikan Marquez akibat kecelakaan, red) beberapa kali di masa lalu," imbuhnya.

Baca Juga: Mantan Teknisi Honda Sebut Dani Pedrosa Jadi Sosok Paling Berjasa di Balik Gemilangnya KTM di MotoGP 2022

"Asumsi saya bahwa saya mungkin akan menggantikan dia tidak muncul begitu saja, namun jika benar saya akan siap," kata Bradl.

Pembalap berusia 32 tahun itu sudah menggantikan Marc Marquez dalam lebih dari 10 kali balapan selama musim 2020 dan 2021.

Terutama di tahun 2020, ketika Marquez mengalami cedera parah hingga harus absen semusim.

Jika benar Stefan Bradl akan menggantikan Marc Marquez mulai MotoGP Argentina, ini akan menandai comeback-nya ke sirkuit Termas de Rio Hondo.

Baca Juga: Akibat Digantung Fabio Quartararo, Yamaha Mulai Pepet Terus Toprak Razgatlioglu

Terakhir kali Bradl ke sana adalah pada 2016 silam.

"Sirkuit itu tata letaknya relatif sederhana. Baru-baru ini saya ditanya sirkuit mana yang paling mudah di kalender MotoGP, maka saya akan jawab di Argentina," kata Bradl.

"Tapi kalau seminngu kemudian harus ke Americas, itu adalah tantangan besar karena sirkuit di sana yang menguras fisik."

"Di COTA ada 21 tikungan, dan karakternya seperti roller coaster, sirkuit paling 'brutal'," imbuh Bradl.

"Tetapi setidaknya akan ada Argentina lebih dulu, sirkuit itu adalah trek yang bagus untuk pemanasan dan masuk ke mode balapan, jika saya benar dipanggil ke sana," kata dia lagi.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Begitu Membekas di Hati Adik Valentino Rossi

Terlepas dari itu, Stefan Bradl tetap berharap Marc Marquez akan segera pulih.

Ia berharap Marquez benar-benar bisa kembali lagi balapan dengan fisik yang lebih prima.

"Tentu saja saya lebih suka jika Marc bisa balapan sendiri, karena dia tidak tergantikan untuk Honda," kata Stefan Bradl.

"Saya merasa kasihan pada dia karena masalah penglihatannya yang sekarang menjadi akut lagi."

"Dan dia tidak tahu kapan dia akan fit lagi, jelas itu bukan situasi yang mudah," sambung Bradl.

"Tidak ada yang tahu berapa lama pemulihannya sekarang, sulit diprediksi."

"Tapi saya benar-benar berharap dia bisa kembali balapan lagi dengan benar," pungkasnya.