Find Us On Social Media :

Dari Sirkuit Mandalika Stefan Bradl Jadi Tahu Satu Aspek yang Harus Dikuasai Jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022

Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl.

SportFEAT.com – Pembalap tes tim Repsol Honda, Stefan Bradl ungkap semua tim bisa juara pada musim 2022, namun Aprilia tidak termasuk.

Seusai pensiun Stefan Bradl kini ia menjabat sebagai pembalap tes untuk tim Repsol Honda.

Musim terakhirnya di dunia MotoGP hanya berakhir dengan posisi ke 22 dengan koleksi 14 poin.

Baru-baru ini Stefan Bradl mengungkapkan komentar yang cukup pedas untuk tim Aprilia.

“Pada MotoGP 2022, kecuali Aprilia, semua tim bisa menjadi juara dunia,” ucap Stefan Bradl dilansir Sportfeat dari laman motorcyclesports.net.

Baca Juga: Link Live Streaming Swiss Open 2022 - Live iNews TV, Jonatan Christie dan Fajar/Rian Siap Persembahkan Gelar untuk Indonesia

Namun jika disuruh menyebut satu nama, bagi Bradl masih terlalu dini untuk memunculkan satu nama kuat yang akan keluar sebagai juara dunia musim 2022.

“Sangat sulit untuk menarik kesimpulan setelah dua balapan pertama.”

 Baca Juga: Swiss Open 2022 - Curhat Soh Wooi Yik, Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Usai Disingkirkan Fajar/Rian

“Sejauh ini segalanya bisa menjadi mungkin.”

Bagi pembalap Jerman itu, kunci dari kompetisi MotoGP 2022 adalah tentang bagaimana sebuah tim mampu beradaptasi dengan kondisi ban dengan cepat.

Dan benar terbukti, pada balapan akhir pekan kemarin di Sirkuit Mandalika.

Sebagai contoh, dua pembalap Repsol Honda mengalami kesulitan saat Michelin secara tiba-tiba mengganti jenis lapisan ban.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Fajar/Rian Pupuskan Impian Ganda Putra Andalan Malaysia

“Di satu sisi, banyak tergantung pada kondisi pengendara pada hari itu.”

“Di sisi lain, anda harus menunggu dan melihat bagaimana ban cocok dengan motor pabrikan yang berbeda pada akhir pekan GP masing-masing, dan siapa yang paling cocok dengan mereka.

“MotoGP Indonesia 2022 luar biasa dalam hal ban.”

“Di MotoGP Argentina 2016, kami memiliki ban yang terlalu panas seperti ini, saat itu balapan dipersingkat menjadi 20 lap,” pungkasnya.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Cuma 2 Pemain Nonunggulan yang Mentas di Final, Salah Satunya Penakluk Anthony Ginting!