Find Us On Social Media :

Jonatan Christie Ukir 2 Rekor Menarik usai Juara Swiss Open 2022, Salah Satunya Samai Catatan 19 Tahun Silam!

Jonatan Christie berhasil menyabet gelar Swiss Open 2022, Minggu (27/3/2022)

SportFEAT.COM - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengukir dua catatan menarik usai menjuarai Swiss Open 2022.

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mencatatkan hasil apik saat tampil di Swiss Open 2022.

Pemain ranking delapan dunia itu sukses naik podium tertinggi pada ajang Swiss Open 2022.

Kepastian itu didapatkan setelah Jonatan berhasil mengalahkan wakil India Prannoy H.S.

 Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Rahasia di Balik Kemenangan Jonatan Christie atas Wakil India di Final Swiss Open 2022

Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (27/3/2022), Jonatan menang straight games 21-12, 21-16.

Hasil apik yang ditorehkan Jonatan di Swiss Open 2022 membuat pemain 24 tahun itu mengukir dua rekor menarik.

Pertama, juara di Swiss Open 2022 mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung selama 2,5 tahun terakhir.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Keberhasilan Jonatan Christie Tak Terlepas dari Peran Anthony Sinisuka Ginting

Kali terakhir Jonatan Christie berdiri di podium tertinggi adalah saat tampil di Australian Open 2019 lalu.

Saat itu, Jojo mengalahkan rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting di final dengan skor akhir 21-17, 13-21, 21-14.

Selain itu, Jonatan Christie berhasil menyudahi puasa gelar wakil Indonesia di ajang Swiss Open yang telah berlangsung selama 19 tahun terakhir.

Marleve Mainaky menjadi tunggal putra terakhir yang berhasil memenangkan Swiss Open tepatnya pada 2002 silam.

Saat itu, saudara Rexy Mainaky tersebut menang dengan atas wakil Malaysia James Chua.

Jonatan Christie merasa bersyukur bisa menjuarai Swiss Open 2022.

Baca Juga: Rekap Swiss Open 2022 - Jonatan dan Fajar/Rian Gemilang, Indonesia Juara Umum!

Jebolan PB Tangkas itu menyebut kemenangan di Swiss bakal dijadikan motivasi untuk tampil lebih baik sepanjang tahun ini.

"Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya. Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman," ucap Jojo.

"Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun.

"Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi," lanjut dia.

"Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022. Mudah-mudahan saya bisa konsisten bermain seperti ini. Maksimal dan menikmati pertandingan."