Find Us On Social Media :

Alasan Valentino Rossi Sudah Tidak Mau Memegang Motor MotoGP Lagi

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi akan bersiap menjalani balapan kandang terakhir di MotoGP Emilia Romagna, Sirkuit Misano, Italia, 22-24 Oktober 2021.

SportFEAT.com – Juara dunia 7 kali MotoGP, Valentino Rossi mengaku sudah tidak kangen lagi dengan dunia yang membesarkannya, MotoGP. 

MotoGP 2022 sedikit berbeda tanpa kehadiran Valentino Rossi di lintasan.

Bersama Petronas Yamaha SRT yang menjadi tim terakhirnya, the doctor memutuskan pensiun pada akhir tahun 2021.

Kehadiran Rossi selama lebih dari 20 tahun pada kasta tertinggi membuatnya tidak mudah dilupakan begitu saja oleh pecinta balap motor.

 

Baca Juga: BREAKING NEWS! - Flandy Limpele Hengkang dari Kursi Pelatih Ganda Putra Malaysia

Namun, seusai gantung helm tak membuat Valentino Rossi langsung lepas dari dunia Motor.

Saat ini ia menjadi pemilik salah satu tim peserta MotoGP, Mooney VR46 Racing.

Rossi masih mengikuti kabar terkini dari MotoGP dan mengaku menikmati balapan MotoGP dari sofa rumahnya.

“Saya merasa betapa beruntungnya tidak berada di sana di trek,” ucap Rossi dilansir Sportfeat dari Motorsport.com.

“Tahun lalu, saya ingin berhenti di Valencia dengan cara menggembirakan dan saya berhasil.”

Baca Juga: Fajar/Rian Bikin 3 Catatan Spesial usai Bungkam Unggulan Malaysia di Final Swiss Open 2022

“Jadi sekarang saya cukup senang menonton grand prix dari sofa.”

“Saya penggemar berat motor, saya ingin melihatnya di mana saja, saya juga senang memberi dukungan untuk pembalap kami.”

Menjabat sebagai pemilik tim, tidak langsung membuat pembalap yang identik dengan nomor 46 itu tergiur menjajal motor Ducati Desmosedici GP22 milik Luca Marini.

Baca Juga: Jonatan Christie Ukir 2 Rekor Menarik usai Juara Swiss Open 2022, Salah Satunya Samai Catatan 19 Tahun Silam!

Mantan pembalap asal Italia itu berujar, saat ia menaiki motor MotoGP, dia harus mempunyai target yang jelas.

Dan saat ini Rossi mengaku sudah tidak mempunyai perasaan itu.

“Ketika Anda naik ke motor MotoGP, Anda mesti melakukannya dengan target tertentu karena motor itu brutal dan melaju sangat kencang.”

Baca Juga: Swiss Open 202 - Fajar/Rian Beberkan Kunci Keberhasilan Bungkam Unggulan Malaysia

“Tidak masuk akal mengebut dalam kondisi 75 persen,” ucapnya.

“Saya tidak kangen MotoGP!” tegas Rossi.