SportFEAT.com - Flandy Limpele mengungkap alasan menolak tawaran BAM dan lebih pilih kembali ke PBSI untuk melatih ganda campuran Indonesia.
Pelatih sekaligus eks pemain ganda Indonesia, Flandy Limpele telah memutuskan kembali ke Tanah Air.
Flandy Limpele yang sebelumnya menjabat pelatih ganda putra Malaysia, memutuskan tidak memperpanjang kontraknya di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Flandy Limpele sebenarnya telah disodori perpanjangan kontrak dari BAM, yang mana kontraknya akan habis pada Maret 2022 ini.
Baca Juga: Dikenal sebagai Pelatih Disiplin, Tugas Besar Siap Menanti Flandy Limpele usai Gabung ke PBSI
Namun pelatih 47 tahun itu menolaknya.
Flandy ternyata telah memikirkan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Malaysia sejak Desember 2021 lalu.
"Saya sudah memutuskan (untuk pergi) sejak Desember 2021) lalu," ungkap Flandy Limpele, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Saya kemudian menyampaikan niat saya kepada (Direktur Pelatih BAM), Wong Choong Hann," imbuhnya.
Sebagai pelatih ganda putra Malaysia sejak 2020, pencapaian Flandy Limlepe cukup mengesankan.
Baca Juga: Yamaha Makin Berhasrat Perpanjang Kontrak Fabio Quartararo, Satu Nama Lagi Segera Menyusul
Ia berhasil membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Kemudian di awal tahun ini, Flandy juga mampu mengantarkan ganda putra muda Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin juara di German Open 2022.
Kemudian masih ada Man Wei Chong/Tee Kai Wun juara di Syed Modi International 2022.
Baca Juga: Kecuali Marc Marquez, Valentino Rossi Akui Sudah Baikan dengan 3 Mantan Rivalnya
Beberapa pihak sempat berspekulasi bahwa Flandy akan ke Jepang, mengingat Tan Kim Her yang kembali ke India.
Akan tetapi, Flandy menepisnya.
Panggilan hati nurani untuk kembali ke Tanah Air ternyata yang jauh lebih kuat.
Baca Juga: Ganda Putra Unggulan Malaysia Curhat usai Dikalahkan Fajar/Rian di Final Swiss Open 2022
"Tidak, saya tidak ke Jepang," tepis Flandy.
"Saya akan kembali ke Indonesia, karena saya telah menerima tawaran untuk melatih tim ganda campuran Indonesia," tukasnya.
Selama kariernya sebagai pelatih, Flandy mengaku lebih sering menangani sektor ganda putra.
Sementara di sektor ganda campuran, ia belum pernah.
Baca Juga: Alasan Valentino Rossi Sudah Tidak Mau Memegang Motor MotoGP Lagi
Namun hal itu lah yang justru membuat Flandy tertarik karena menghadirkan tantangan baru baginya.
Apalagi, ia sendiri juga memiliki pengalaman bermain rangkap sebagai ganda putra dan ganda campuran.
"Saya senang dengan tantangan baru, karena saya belum pernah melatih ganda campuran sejak saya mulai jadi pelatih," ucap Flandy.
Baca Juga: Kecuali Marc Marquez, Valentino Rossi Akui Sudah Baikan dengan 3 Mantan Rivalnya
"Tetapi sebagai mantan pemain spesialis ganda, saya yakin memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pelatih di sektor tersebut," ucap mantan parnter Vita Marissa dan Eng Hian tersebut.
Flandy Limpele akan mengisi jabatan pelatih ganda campuran pratama di pelatnas Cipayung.
Saat masih jadi pemain, Flandy Limpele pernah meraih medali perunggu ganda putra bersama Eng Hian di Olimpiade Athena 2004.
Sedangkan di ganda campuran, Flandy bersama Vita Marissa merupakan semifinalis Olimpiade Beijing 2008.
Sebelumnya, mereka juga berhasil meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2007.
Berdasarkan pengalaman tersebut, kehadiran Flandy diharapkan mampu membantu Nova Widianto selaku pelatih ganda campuran utama, dalam mengorbitkan pemain-pemain kuat.
Saat ini, Indonesia masih terus berjuang menemukan kembali ganda campuran andalan setelah Tontowi Ahmand/Liliyana Natsir yang meraih emas Olimpiade Rio 2016 silam.
Selain Flandy Limpele, PBSI juga merekrut Namrih Suroto sebagai pelatih ganda putri pratama.
Flandy dan Namrih akan mulai bekerja di PBSI per 1 April 2022.