SportFEAT.COM - Flandy Limpele membeberkan fakta menarik setelah dirinya tak lagi melatih sektor ganda putra Malaysia dan kini menangani ganda campuran Indonesia.
Nama Flandy Limpele kembali menjadi perbincangan hangat pecinta bulu tangkis Indonesia dan Malaysia.
Pria 48 tahun itu baru saja memutuskan untuk mengakhiri kerja sama bersama Asosiaso Badminton Malaysia (BAM).
Dengan demikian, Flandy tak akan lagi menangani sektor ganda putra Malaysia di masa depan.
Kontrak Flandy Limpele bersama BAM sendiri akan berakhir per 1 April mendatang.
Baca Juga: Dihiasi Barisan Pemain Muda, Ini 7 Wakil Indonesia yang Mentas di Orleans Masters 2022
Tak lama setelah memutuskan hengkang dari dunia bulu tangkis Malaysia, Flandy muncul dengan kabar tak kalah mencengangkan.
Pria berdarah Manado tersebut rupanya kembali ke pelukan PBSI sebagai pelatih ganda campuran Indonesia.
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky pun telah mengkonfirmasi kabar bergabungnya Flandy Limpele sebagai pelatih ganda campuran.
"Memang benar Flandy (Limpele) akan bergabung dengan Pelatnas PBSI per bulan April ini," kata Rionny.
"Flandy akan membantu tim ganda campuran. Kami menyambut kedatangan dia dengan gembira," tambahnya.
Baca Juga: Meski Sembuh, Keperkasaan Marc Marquez Diyakini Akan Segera Tamat di MotoGP
Terlepas dari itu, Flandy Limpele membeberkan sebuah fakta menarik terkait keputusan hengkang dari kursi pelatih ganda putra BAM.
Flandy menjelaskan bahwa dirinya sudah berencana meninggalkan BAM sejak tahun lalu.
Menurut Flandy, Olimpiade Tokyo 2020 menjadi momen yang membuat dirinya memutuskan pergi dari pelatnas BAM.
Pada ajang tersebut, eks tandem Eng Hian tersebut membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
“Ya benar saya akan keluar dari BAM karena kontraknya sudah habis," kata Flandy, dikutip dari Harian Metro.
"Selain itu, saya pikir pekerjaan saya di sini sudah selesai sejak akhir Olimpiade terakhir."
Lebih jauh, Flandy juga mengatakan bahwa dirinya telah memikirkan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Malaysia sejak Desember 2021.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Efek Balapan di Sirkuit Mandalika, Enea Bastianini Lebih Pecaya Diri
"Saya sudah memutuskan (untuk pergi) sejak Desember 2021) lalu," ungkap Flandy Limpele, dikutip dari New Straits Times.
"Saya kemudian menyampaikan niat saya kepada (Direktur Pelatih BAM), Wong Choong Hann," imbuhnya.
Sebagai pelatih ganda putra Malaysia sejak 2020, pencapaian Flandy Limpele cukup mengesankan.
Ia berhasil membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Kemudian di awal tahun ini, Flandy juga mampu mengantarkan ganda putra muda Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin juara di German Open 2022.
Kemudian masih ada Tan Wei Chong/Man Kai Wun juara di Syed Modi International 2022.
Disinggung mengenai alasan menerima tawaran sebagai pelatih ganda campuran Indonesia, Flandy mengakui bahwa ia menyukai tantangan karena sejauh ini belum pernah menangani sektor tersebut.
"Saya senang dengan tantangan baru, karena saya belum pernah melatih ganda campuran sejak saya mulai jadi pelatih," ucap Flandy.
"Tetapi sebagai mantan pemain spesialis ganda, saya yakin memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pelatih di sektor tersebut," mantan partner Vita Marissa itu.