Find Us On Social Media :

Singgung Lombok, Bos Dorna Beberkan Biang Kerok Penangguhan Jadwal MotoGP Argentina 2022

Carmelo Ezpeleta.

SportFEAT.COM - Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, membeberkan penyebab perlombaan MotoGP Argentina 2022 mengalami penangguhan jadwal.

MotoGP Argentina 2022 harus mengalami penangguhan jadwal.

Seharusnya, perlombaan seri ketiga MotoGP 2022 dilangsungkan pada Minggu (3/4/2022) malam WIB.

Namun, jadwal baru menunjukkan bahwa MotoGP Argentina 2022 akan bergulir pada Senin (4/4/2022) dini hari WIB di Sirkuit Termas.

 Baca Juga: Si Pencetak Sejarah Sirkut Mandalika Girang dengan Penundaan MotoGP Argentina 2022, Gimana Respon Fabio Quartararo?

Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta pun angkat suara terkait penangguhan jadwal MotoGP Argentina 2022.

Pria berkebangsaan Spanyol itu mengatakan penangguhan MotoGP 2022 tak terlepas dari insiden yang menimpa salah satu peserta yakni Ducati.

Paket logistik yang membawa motor Desmosedici GP22 belum mendarat di Argentina setelah diterbangkan dari Indonesia.

Paket motor sempat tertahan di Kenya.

Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Pol Espargaro Sebut Satu Sesi Latihan Bebas yang Dihilangkan Berdampak Buruk bagi Para Rookie

"Satu dari lima penerbangan bermasalah di Mombasa dan kami putuskan mengirim salah satu pesawat yang sudah tiba di Termas, kembali ke Lombok, sayangnya itu mengalami masalah lagi di Kenya,” kata Ezpeleta.

"Pada prinsipnya seharusnya tiba kemarin (Rabu), tetapi masalahnya lebih serius dari perkiraan. Kami telah meminta dua suku cadang untuk memperbaikinya.

"Jika berjalan lancar, secara teori penerbangan akan tiba tepat waktu guna memenuhi jadwal baru hari Sabtu (2/4/2022)," tambahnya.

Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Gresini Ditimpa Kekacauan Besar, Enea Bastianini Berusaha Tetap Tenang

Ezpeleta menjelaskan bahwa pesawat yang seharusnya membawa logistik motor tengah diperbaiki di Mombasa, Kenya.

Selanjutnya, jika telah pulih, paket akan diterbangkan ke Lombok dilanjutkan perjalanan ke Termas.

"Kami akan memiliki informasi dan jika penerbangan lepas landas pada waktu yang dijadwalkan, semua seharusnya baik-baik saja," ucap Ezpeleta.

"Kami belajar banyak dengan pengalaman 30 tahun tentang jenis penerbangan ini, banyak dari pesawat dari perusahaan Rusia, 20%, dan kini tidak dapat dikontrak karena perang.

"Masalahnya, tak ada lagi yang tersedia, kami hanya bisa tunggu perbaikan yang ada di Mombasa," timpal pria 73 tahun tersebut.

Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Paket Motor Belum Sampai, Johann Zarco Kasihan dengan Tim Pabrikan Ducati