Find Us On Social Media :

MotoGP Argentina 2022 - Hal yang Bikin Fabio Quartararo Bingung usai Finis di Urutan 8

manuver Quartararo dalam tikungan MotoGP

SportFEAT.com – Sudah tampil semaksimal mungkin di MotoGP Argentina 2022, Fabio Quartararo merasa tidak didukung dengan motor yang bisa menyalurkan seluruh kemampuannya.

Juara bertahan musim lalu, Fabio Quartararo tak menorehkan aksi yang manis di MotoGP Argentina 2022.

El Diablo gagal naik podium setelah hanya finis di posisi kedelapan.

Memulai balapan dari baris kedua urutan keenam, Quartararo langsung terlihat tidak nyaman dengan motor yang dibawanya.

Pembalap asal Prancis itu bahkan sempat berada di posisi ke 13 pada lap ketiga.

Seusai balapan Quartararo langsung menunjukan kekesalannya atas hasil yang ia terima dini hari tadi waktu Indonesia.

Masih sama dengan masalah sebelumnya, Quartararo tak henti-hentinya mengkritik performa motor M1 saat berpacu dalam top speed.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 usai Gelaran MotoGP Argentina 2022 - Aleix Espargaro Akuisisi Posisi Puncak, Gimana Nasib Fabio Quartararo?

Selain masalah top speed, yang mengejutkan Quartararo adalah motornya tidak memiliki grip belakang yang cukup untuk bisa menggeber motornya.

“Beberapa lap pertama adalah mimpi buruk, saya banyak kehilangan posisi,” ujar Quartararo dilansir Sportfeat lewat laman Yamahamotogp.

“Begitu ada lebih banyak karet di lintasan, itu lebih baik. Tapi menyalip benar-benar sulit.”

Pada balapan di MotoGP Argentina 2022, Quartararo merasa sudah tampil secara maksimal.

Namun karena tidak didukung dengan kondisi motornya saat ini, ia tercecer di urutan kedelapan.

“Saya melakukan yang terbaik, tetapi saya menggunakan ban belakang saya lebih dari yang diharapkan.”

“Ini membuat frustasi karena saya tidak membuat kesalahan besar. Saya hanya kalah karena kurangnya grip.”

 Baca Juga: Valentino Rossi Komentari Dua Mantan Timnya yang Kini Tersalip KTM

“Mari kita lihat apakah kita bisa menemukan lebih banyak grip di Austin,” pungkasnya.

Senada dengan Quartararo, Massimo Meregalli selaku Tim Direktur Yamaha juga menyayangkan motor Yamaha yang tidak memiliki grip yang cukup untuk melintas di  Sirkuit Termas de Rio Hondo.

“Menyalip dalam situasi seperti ini rumit, tetapi Fabio masih menyelamatkan beberapa poin penting,” kata Meregalli.

Seusai MotoGP Argentina 2022, para tim dan pembalap akan langsung menuju MotoGP Amerika 2022.

Meregalli menganggap COTA akan lebih cocok dengan Yamaha.

Baca Juga: Orleans Masters 2022 - Tak Lama-Lama Terlarut dalam Euforia, Putri KW Langsung Bidik Gelar Juara di Turnamen Selanjutnya