“Meskipun saya tahu bahwa saya masih memiliki ruang untuk perbaikan.”
Menurut Bagnaia, penyebab bisa munculnya sembilan pembalap yang berbeda di podium disebabkan karena kondisi yang berbeda-beda.
“Jelas ada banyak pembalap cepat, tapi kami juga menghadapi situasi aneh di balapan musim ini.”
“Qatar adalah yang paling normal, namun di Mandalika ada ban yang berbeda dan balapan digelar dalam keadaan lintasan basah."
“Di Argentina kami tidak berada di sana selama dua tahun dan ban telah berubah dibandingkan dengan 2019.”
Murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu memprediksi jika di Austin akan banyak pembalap yang sudah mulai menunjukan konsistensinya dan memprediksi bakal jarang ada kejutan-kejutan lainnya.
Baca Juga: Pelatih Legendaris Malaysia Sarankan Lee Chong Wei Merantau ke Luar, Ini Alasannya!
“Saya pikir ketika semuanya kembali normal dan tidak ada kejutan kita akan melihat lebih banyak konsistensi dalam hasil,”
“Mungkin kita akan bisa mulai melihat hal ini (konsistensi) di Austin,” pungkas Pecco.
Di MotoGP Argentina 2022, Bagnaia tampil memukau dengan menempati posisi kelima.
Tentu bukanlah catatan yang buruk bagi pembalap yang memulai balapan dari posisi ke-13.
Selanjutnya, Francesco Bagnaia akan kembali mengaspal di MotoGP Amerika 2022 yang berlangsung pada 10 April mendatang.
Baca Juga: Bocor! Ini Alasan Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto Hengkang dari Persebaya dan Gabung Persib