SportFEAT.com - Jonatan Christie berhasil melesat ke final Korea Open 2022 setelah mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia asal India, Kidambi Srikanth.
Jonatan Christie berhasil menembus final Korea Open 2022.
Kepastian itu didapat setelah kemenangan Jonatan Christie di babak semifinal hari ini, Sabtu (9/4/2022) atas mantan tunggal putra nomor satu dunia, Kidambi Srikanth.
Pemain yang akrab disapa Jojo tersebut tampil ofensif sepanjang laga yang berlangsung di lapangan 1 Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea Selatan.
Baca Juga: Hasil Korea Open 2022 - Rinov/Pitha Dikalahkan Unggulan Malaysia, Ganda Campuran Indonesia Habis
Permainan alot kedua pemain tipikal reli serang ini telah berlangsung sejak gim pertama dimulai, Jonatan menang dengan skor 21-19, 21-16 selama 49 menit.
Dengan kemenangan ini, Jonatan Christie tidak hanya memastikan tiket final Korea Open 2022 saja.
Tetapi ia juga menambah keunggulan dalam catatan head to head atas Kidambi Srikanth menjadi 5-4.
Selain itu, kemenangan hari ini juga membawa torehan manis bagi Jonatan Christie.
Sebab final Korea Open 2022 besok akan menjadi final kedua dalam dua minggu beruntun setelah pekan lalu juara di Swiss Open 2022.
Jonatan kini akan menunggu calon lawannya di final besok antara Weng Hong Yang (China) atau Victor Svendsen (Denmark),
Pada laga hari ini, pertandingan kedua pemain langsung berjalan alot sejak gim pertama.
Jojo dan Kidambi sama-sama saling berusaha mendapatkan momen menyerang.
Baca Juga: Manajer Fabio Quartararo Akui Dapat Tawaran ke Tim Rival: Kami Menghormati Yamaha
Permainan reli mewarnai banyak momen di gim pertama.
Kedudukan skor terus imbang dan kejar-mengejar angka.
Jojo awalnya selalu tertinggal. Tetapi memasuki poin kritis, Jojo justru berhasil tampil apik.
Dia akhirnya berhasil unggul lebih dari satu poin hingga 20-18, di momen game point.
Satu kesempatan game point sempat terbuang, namun Jojo langsung tampil nekat dan mempercepat tempo permainan hingga berhasil mengunci kemenangan.
Memasuki gim kedua, Jojo langsung dominan unggul 3-0.
Keunggulannya makin menjauh setelah Kidambi melakukan unforced error beruntun yang membuat Jojo unggul 5-2.
Kidambi sempat mendekatkan jarak dari defens balik serang yang membuat Jojo mati langkah.
Tak mau kalah, Jojo terus berusaha menyerang dan mendapatkan momen dengan smes silang terarah di sisi kanan Kidambi membuatnya unggul 11-8.
Setelah interval, Jojo tidak banyak melakuakn reli, Ia memanfaatkan jarak poin yang cukup jauh untuk mempercepat tempo permainan.
Sayangnya cara ini justru membuat Jojo banyak melakukan kesalahan sendiri dan Kidambi mempertipis jarak hingga 11-12.
Kidambi sempat hampir bangkit saat terus mendekatkan poin hingga 14-14.
Namun satu unforced error yang ia lakukan berdampak cukup besar. Sajk itu pukulan pemain unggulan 5 itu sering lemah dan menjadi sasaran empuk bagi Jojo.
Jojo meraih 5 poin beruntun dan makin nyaman menyerang hingga memenangi gim kedua dan memastikan tiket final.