SportFEAT.com - Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersisih di babak kedua Korea Masters 2022 usai kalah dari wakil China.
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus rela langkah mereka terhenti di babak 16 besar Korea Masters 2022.
Rinov/Pitha terisish di laga perdana mereka pada Korea Masters 2022 setelah menelan kekalahan dari ganda campuran China, Ou Xuan Yi/Huang Ya Qiong.
Rinov/Pitha yang berstatus unggulan 6, kalah dari pasangan racikan anyar China tersebut dalam permainan 2 gim langsung.
Bermain di lapangan 4 Gwangju Yeonju Stadium, Gwangju, Korea Selatan, Rinov/Pitha takluk dengan skor 13-21, 18-21 dalam 32 menit.
Kekalahan Rinov/Pitha hari ini membuat ganda campuran Indonesia habis tak tersisa di Korea Masters 2022.
Sedangkan secara total, Indonesia tinggal menyisakan satu wakil di ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang akan bertanding siang nanti.
Hasil ini menambah daftar rapor merah Rinov/Pitha dalam beberapa turnamen terakhir.
Sebab di turnamen BWF World Tour Super 300 ini mereka langsung gugur meski kemarin mendapatkan kemenangan gratis atas lawan yang mundur di babak pertama.
Pada laga hari ini, Rinov/Pitha tampil tertekan sejak awal.
Mereka terus tertinggal dan tak pernah mengungguli poin lawan.
Sempat nyaris menyamakan kedudukan dari 0-3 ke 4-6.
Namun pasangan China lagi-lagi menjauh.
Rinov/Pitha sempat membuka asa saat kembali nyaris menyamakan kedudukan 11-13.
Sayang momentum itu hilanbg dan mereka harus menyerahkan gim pertama pada pasangan China.
Di gim kedua, Rinov/Pitha mencoba bangkit.
Mereka sempat unggul jauh dari 5-1 hinga 9-3.
Sayangnya, perlahan mereka lawan tampil heroik hingga memangkas jarak menjadi 10-11.
Baca Juga: Korea Masters 2022 - Biang Kerok Kekalahan 2 Ganda Putra Indonesia Terkuak, Begini Kata Sang Pelatih
Kedudukan berubah imbang tatkala Rinov/Pitha kembali ditekan dan poin menjadi 15-15.
Di poin ini, mereka sempat kejar-kejaran poin dengan sengit sampai 17-17.
Sayangnya, lagi-lagi momentum hilang di poin kritis.
Rinov/Pitha banyak dikendalikan lawan dan terus dipaksa bermain defensif hingga akhirnya kalah tipis 18-21.