Find Us On Social Media :

Sang Kepala Kru Sebut Enea Bastianini Miliki Satu Kesamaan dengan Andrea Dovizioso

Pebalap Gresini Racing, Enea Bastianini saat tes pramusim MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika.

SportFEAT.com – Pembalap Gresini, Enea Bastianini secara mengejutkan menunjukan performa yang fenomenal di awal-awal MotoGP 2022.

Di tengah hasil performa jeblok pembalap-pembalap Ducati lainnya, Enea Bastiaini berhasil menjadi pembalap pertama yang hingga saat ini meraih dua kali kemenangan.

Dengan dua kali kemenangan, dirinya berhasil memuncaki klasemen sementara MotoGP 2022.

Menurut Alberto Giribuola, kemampuan Enea Bastianini mengelola ban depan adalah rahasia kekuatannya.

“Sejujurnya, menurut saya Enea sangat percaya diri di depan,” tutur Giribuora dikutip Sportfeat dari Motorsport.com.

Baca Juga: Korea Masters 2022 - Curhatan Pebulu Tangkis Kidal Malaysia Ini usai Kalahkan Pemain Ranking 30 Dunia

 

“Dia menggunakan ban depan secara maksimal.”

“Untuk saat ini, dia menghasilkan banyak kemenangan dengan memasuki tikungan, jadi dia bisa menghemat ban di awal tikungan.”

Giribuola sudah bersama Enea Bastianini pada tahun 2021.

Kebersamaan selama hampir dua tahun membuat Gilibora menyadari jika Enea Bastianini memiliki kemiripan dengan Andrea Dovizioso.

“Saya pikir gaya berkendara mereka sangat mirip karena fokus pada pengereman dan mendorong ban depan hingga batasnya.”

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Asisten Pelatih Lee Zii Jia Umbar Janji Manis usai Masuk Skuad Malaysia

“Itulah mengapa dia mirip dengan Andrea. Lebih mudah untuk memahami apa yang harus Anda lakukan karena sejarahnya.”

Kendati demikian, Gilibora masih lebih menjagokan Bastianini dari pada Andrea Dovizioso tentang pemahaman yang lebih baik tentang batas ban belakang.

“Awal tikungan sedikit berbeda. Enea selalu menggunakan ban belakang mendekati batas. Dovi sedikit lebih agresif.”

Meski punya persamaan, Giribuola mengatakan perbedaan Bastianini memiliki sedikit perbedaan dengan Andrea Dovizioso.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Masih Kesulitan dengan Ducati, Bahkan di Trek Lurus

Bagi Giribuola, Dovi merupakan pembalap yang selalu berpikir, sedangkan Bastianini lebih mengedepankan perasaannya.

“Saya pikir Enea berkembang pesat sejak awal tahun. Dia melatih dirinya sendiri, fokus menganalisi situasi dan set-up yang kami coba, jadi dia melangkah lebih maju.”

“Andrea adalah tipe orang yang menganilisi lebih banyak. Terkadang saya terlalu banyak berpikir tetapi saya memikirkan setiap aspek.”

“Enea lebih sensual dan memberi tahu Anda apa yang Anda rasakan di setiap sudut, jadi Anda tahu apa yang harus dilakukan,” tutup Giribuola.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Asisten Pelatih Lee Zii Jia Umbar Janji Manis usai Masuk Skuad Malaysia