Pada laga 16 besar, Bagas/Fikri sudah dipaksa untuk bermain dengan tensi tinggi saat menghadapi Ren Xiang/Tan Qiang dari China.
Ketika ditanya tentang penyebab kekalahan Fikri menjelaskan jika mereka kehilangan fokus dan kurang tenang dalam pengembalian bola.
“Penyebab kekalahan mungkin kami kurang mempertahankan fokusnya dan kurang tenang di lapangan.”
“Tenaga juga sudah lumayan terkuras cukup banyak,” tutur Fikri.
Baca Juga: Manajer Anyar Suzuki Berhasrat Bentuk Tim Satelit di Masa Depan, tapi...
Korea Masters 2022 menjadi tur Eropa terakhir yang dijalani Bagas/Fikri.
Mereka total sudah melakoni 4 turnamen besar sejak bulan lalu.
Gelar bergengsi All England Open 2022 berhasil digondol Bagas/Fikri usai menjungkalkan ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Alhamdulilah cukup puas dengan hasil empat turnamen ini. Semoga kita bisa lebih baik ke depannya," kata Bagas.
"Hasil di empat turnamen ini bisa dibilang cukup baik, tidak terlalu mengecewakan," sambung Fikri.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Memori Kelam yang Bikin Enea Bastianini Sulit Membelot ke Honda
Meski setidaknya berhasil membawa pulang satu gelar, Bagas/Fikri tetap masih belum belum puas dan akan tetap melakukan evaluasi.
Usai pulang dari Korea Selatan, Bagas/Fikri dijadwalkan akan memulihkan fisiknya terlebih dahulu di Indonesia.
Bagas/Fikri sudah ditunggu turnamen Kejuaraan Asia 2022 yang akan digelar di Manila, Filipina.
"Sekarang kami coba kembalikan dulu kondisi badan biar bisa fit lagi," ucap Bagas.
"Evaluasinya seperti apa yang telah diberitahu oleh pelatih, selama dari awal pertandingan hingga akhir. Akan kami terapkan agar ke depannya bisa lebih baik lagi," pungkas Fikri.