"Sebagai staf ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya. Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya," ungkap Taufik.
Taufik Hidayat makin membulatkan tekadnya untuk keluar saat kembali tak dilibatkan saat penentuan promosi-degradasi pemain dan pemilihan pelatih untuk pelatnas 2022.
Baca Juga: Bukan Ducati dan Yamaha, Inilah Tim Terkuat Musim Ini Versi Pengamat MotoGP
Menanggapi kejadian ini, PBSI lewat Broto Happy menghargai keputusan apapun yang diambil sang legenda.
PBSI tidak lupa untuk mengucapkan terimakasihnya karena Taufik Hidayat sudah banyak membantu mereka.
"PP PBSI menghargai dan menghormati keputusan Taufik Hidayat yang mengundurkan diri dari Staf Ahli Bidang Binpres PP PBSI 2020-2024," kata Broto Happydikutip Sportfeat dari Kompas.com.
"PBSI mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perhatiannya kepada PBSI.”
Baca Juga: Manajer Marc Marquez Tegaskan Honda Harus Beri Motor Kompetitif Jika Masih Berambisi Juara Dunia
“PBSI tetap berharap sebagai insan bulu tangkis nasional, kecintaan dan loyalitas Taufik Hidayat terhadap PBSI dan bulu tangkis Indonesia tidak akan luntur,” imbuh Subroto
"PBSI selalu terbuka menerima segala masukan berharga dari Taufik, demi kemajuan dan prestasi bulu tangkis Indonesia," pungkas Broto Happy.
Keluarnya Taufik Hidayat tentu disayangkan banyak pihak.
Saat masih aktif bermain, Taufik Hidayat banyak menyabet gelar-gelar bergengsi.
Pada tahun 2004, Taufik Hidayat berhasil meraih medali emas Olimpiade Athena 2004.
Dirinya juga menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang berhasil menjuarai Thomas Cup di edisi 2000 dan 2002.
Meski keluar dari PBSI, Taufik Hidayat masih menjabat sebagai Wakil Ketua Pengprov PBSI Jawa Barat dan Ketua Umum PB SGS.