SportFEAT.com – Bos Ducati menjelaskan mengapa Motor Ducati sangat sulit untuk dikendalikan oleh sebagian pembalapnya, termasuk Valentino Rossi sekalipun.
Hasil tak terlalu mentereng yang diperlihatkan pembalap Ducati di awal musim MotoGP 2022 tentu mengejutkan para pecinta MotoGP.
Padahal di paruh musim kedua MotoGP 2021, performa Ducati seperti tak dapat dibendung.
Hingga berjalannya empat seri MotoGP 2022, baru Jack Miller dengan Desmosedici GP 22 yang baru bisa meraih podium di MotoGP Americas 2022 akhir pekan kemarin.
Hal serupa yang pernah dirasakan oleh salah satu legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Baca Juga: Kejanggalan yang Dirasakan Luca Marini Jajal Motor Terbaru Ducati
Valentino Rossi sempat memperkuat tim Ducati pada musim 2011 hingga 2012.
Sayangnya pada dua musim tersebut, The Doctor julukan Rossi hanya mampu meraih tiga kali podium tanpa satu pun kemenangan.
CEO Ducati, Claudio Domenicali baru-baru ini menjelaskan mengapa Motor Ducati sangat sulit untuk dikendalikan oleh sebagian pembalapnya. Bahkan oleh Rossi sekalipun.
Menurutnya, Ducati masih menjadikan Casey Stoner sebagai referensi pengembangan motor, meski sang pembalap sudah lama pensiun.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Hati-hati Indonesia, Loh Kean Yew Mantap Incar Medali Emas
Hal itu memang wajar, pasalnya hingga saat ini, Casey Stoner masih menjadi pembalap satu-satunya yang memenangkan kejuaraan dunia bersama Ducati.
“Saya percaya Valentino tidak akan tergantikan," kata Domenicali dikutip Sportfeat dari Motosan.
"Dia adalah seorang pembalap unik yang telah mewujudkan kombinasi bakat, tekad, hasil, dan simpati. Serta umur panjang yang luar biasa.”
“Di sisi lain, motor kami kami telah berkembang lebih besar dibandingan 10 tahun yang lalu.”
“Ini sangat solid dan merek yang diidentifikasi oleh orang Italia, dan saya tidak hanya berbicara tentang olahraga tetapi juga tentang teknologi.”
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Malaysia Yakin Timnya Kali Ini Lebih Kuat Berkat Peningkatan Ng Tze Yong
“Ducati hari ini sangat berbeda dari yang dikendarai Vale selama dua tahun, saya pikir dia akan kompetitif dengan motor 2021,”
Meski dicap gagal, CEO Ducati itu tak menyesal pernah bekerja bersama Rossi.
“Kami tidak menyesal telah balapan bersamanya, hanya saja pada saat itu kami tidak diciptakan untuk satu sama lain. Itu adalah motor yang sangat dikembangkan untuk Casey Stoner.
“Dia memiliki kinerja yang sangat tinggi di tangannya, tetapi sangat sulit untuk membiasakan diri dengan seorang pembalap yang terbiasa dengan perilaku yang lebih seimbang.”
Baca Juga: Ingin Maksimal di Indonesia Open 2022, Praveen/Melati Rela Absen di Thailand Open 2022
Yang jelas, Ducati menjadi salah satu tim yang selalu aktif dalam melakukan pengembangan inovasi motor.
Hal itu menurut Claudio Domenicali tak terlepas dari ikut campur Luigi Dall’lgna.
Ducati juga menjadi tim pertama yang memasang sayap di motor MotoGP yang saat ini telah diadaptasi oleh seluruh tim.