Saat itu, Oezil masih memperkuat Arsenal.
Baca Juga: SEA Games Vietnam 2021 - Siasat Raja Bulu Tangkis Singapura demi Gondol Medali Emas
2. Setan Merah Tak Bertuah
Manchester United tampaknya kini berada di level yang berbeda dengan Liverpool.
Terbukti dalam beberapa pertemuan terakhir di Liga Inggris, skuad asuhan Ralf Rangnick itu masih kesulitan.
Man United tercatat hanya meraih satu kemenangan dari lima duel terakhir kontra Liverpool.
Bahkan di musim ini saja, Setan Merah gagal meraih satu pun kemenangan atas tim besutan Juergen Klopp tersebut.
9 - Manchester United have lost 0-9 on aggregate in their Premier League meetings with Liverpool this season. In their league history, they’ve only suffered a combined heavier defeat once – 0-11 vs Sunderland in 1892-93. Trounced. #LIVMUN pic.twitter.com/ot2bQCn1Er
— OptaJoe (@OptaJoe) April 19, 2022
Man United kalah agregat 0-9 dari Liverpool, dimana catatan tersebut merupakan yang terburuk kedua sepanjang sejarah klub.
Catatan tersebut cuma lebih baik saat mereka kalah dari Sunderland hampir satu abad lalu.
"Manchester United kalah agregat 0-9 dalam pertemuan Liga Premier mereka dengan Liverpool musim ini," tulis Opta Joe.
"Dalam sejarah liga mereka, mereka hanya menderita satu kali kekalahan yang lebih berat – 0-11 vs Sunderland pada 1892-93."
3. Lumbung Gol The Reds
Tak berhenti sampai di situ, sembilan gol yang dilesakkan Liverpool sepanjang musim ini ke gawang David de Gea membuat The Reds digdaya.
Liverpool menjadi tim yang paling banyak menjebol gawang Man United di kancah Liga Inggris sejak diperkenalkan Premier League medio 1990-an.
Saat ini, The Reds telah menjebol gawang Man United sebanyak 74 kali atau yang terbanyak di antara kontestan lain.
74 – Manchester United have now conceded more @premierleague goals against Liverpool (74) than against any other opponent in the competition. Leaky. pic.twitter.com/Ddc0f9fLMS
— OptaJoe (@OptaJoe) April 19, 2022