Find Us On Social Media :

Sang Jawara All England Open 2022 itu Ternyata Pernah Diminta Pensiun Dini, Begini Kronologinya!

Pemain ganda putra Indonesia, Bagas Maulana saat menjalani latihan perdana di Suncheon, Korea Selatan, jelang Korea Open 2022, Minggu (3/4/2022)

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Bagas Maulana menceritakan masa lalunya sebelum menjadi seperti saat ini.

Bagas Maulana menjelma menjadi salah satu idola baru di dunia bulu tangkis Indonesia.

Penampilan apiknya bersama Muhammad Shohibul Fikri mulai diperhitungkan oleh dunia.

Puncaknya adalah saat mereka berhasil menjadi juara All England Open 2022 lalu.

 Baca Juga: Harapan Tinggi Ketum PBSI usai Melepas Skuad Indonesia untuk Thomas-Uber CUp 2022 dan SEA Games 2021

Saat itu, Bagas/Fikri berhasil mengalahkan sang senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di partai final.

Pencapaian tersebut mengantarkan pasangan muda Tanah Air itu berhasil menembus ranking 20 besar dunia.

Di balik performa apik yang ditunjukkan Bagas Maulana, ada sebuah kisah masa lalu yang kurang mengenakkan.

Pemain berusia 23 tahun itu ternyata pernah diminta untuk pensiun oleh sang ayah.

Baca Juga: Firasat Jorge Lorenzo: Jorge Martin Sudah Tanda Tangan Kontrak dengan Pabrikan Ducati

Momen tersebut terjadi sekitar enam atau tujuh lalu.

Bagas Maulana yang saat itu masih merintis menjadi pemain top diminta mundur dari dunia bulu tangkis karena mengalami paceklik gelar.

Sang ayah yang menilai Bagas gagal sebagai atlet bulu tangkis dan meminta untuk mundur.

Bagas justru diminta untuk mengikuti seleksi masuk tentara.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - 2 Masalah Lawas Belum Cukup, Fabio Quartararo Temui Kelemahan M1 Yamaha Lainnya

"Kalau ditanya kecewa karena tidak juara, pasti kecewa," ujar Bagas, seperti dikutip SportFeat dari PB Djarum.

"Ditambah lagi ayah juga bilang kalau masih gagal juara, mundur dari bulutangkis. Ikut seleksi tentara saja.

Namun demikian, pria kelahiran Cilacap ini tak berhenti bekerja keras.

Usaha ini akhirnya membuahkan hasil, dimana ia berhasil meraih tiga gelar di Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016, Indonesia Junior Grand Prix 2016 dan Kejurnas Taruna 2016.

"Tapi saya tidak putus asa, ini justru memberikan saya motivasi untuk menunjukkan kemampuan saya di atas lapangan,” kata Bagas Maulana.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Punya Sejarah Manis di Portimao, Murid Valentino Rossi Sesumbar Raih Hasil Maksimal

Alih-alih masuk menjadi tentara seperti yang diinginkan sang ayah, Bagas justru menjadi penghuni baru di Pelatnas PBSI pada Januari 2017.

"Ketika masuk pelatnas, saya sadar kalau saya harus berlatih ekstra keras lagi karena persaingan di sini ketat sekali," ungkap Bagas.

"Istilahnya semua yang terbaik di Indonesia mayoritas ada di pelatnas,” tandas pemain berpostur 182 cm itu.

Perjuangan Bagas tak berhenti sampai di situ meski telah masuk pelatnas.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Berandai-andai Jadi Bos Yamaha, Dovizioso sampai Morbidelli Bakal Dicopot dan Diganti Para Pembalap Ini

Pria kelahiran Cilacap ini rajin menambah latihan di luar program latihan yang sudah ada.

“Kalau tidak menambah latihan sendiri di luar program yang ada, saya pasti ketinggalan dengan yang lain, karena banyak yang lebih hebat dari saya,” timpalnya.

Terlepas dari itu, Bagas Maulana kini tengah bersiap membela Indonesia di Thomas Cup 2022.

Ia menjadi salah satu pemain yang turut dibawa ke Bangkok, Thailand dalam usaha mempertahankan gelar juara.