Setelah mencari dan terus mencari perihal apa masalah dan kelemahannya, ternyata Franco Morbidelli menyadari satu hal yang membuatnya tertinggal dari Quartararo.
"Saya melihat seberapa baik Fabio menyelaraskan diri dengan motornya," kata Franco Morbidelli dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Bersama dengan para krunya, dia membuat perubahan yang sangat tepat pada set-up motor," ucapnya mengakui.
Morbidelli lantas mengaitkan performa jebloknya di awal musim ini juga tidak lepas dari kurangnya pengetahuan tentang Yamaha M1.
Sebagai informasi, pada awal musim 2021 lalu Morbidelli masih dibekali M1 versi lawas 2019.
Pembalap asal italia itu baru menerima M1 versi pabrikan ketika memasuki paruh kedua saat Vinales meninggalkan Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 Jadi Ultimatum Andrea Dovizioso di RNF Yamaha
"Berdasarkan pencapaian Fabio dan perubahan pada motornya, saya mengerti bahwa dia dan krunya memiliki banyak pengetahuan tentang motornya," ucap Morbidelli.
"Sedangkan saya masih kurang memahami pengetahuan tentang M1."
"Tapi saya bertujuan untuk segera mempelajarinya lebih cepat," kata dia lagi.
Sebenarnya Franco Morbidelli bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang masih melempem di awal musim ini.
Andrea Dovizioso, pembalap tim satelit RNF Yamaha juga belum menunjukkan tajinya.
Dovizioso yang juga dibekali M1 2022 masih kesulitan beradaptasi dengan motornya setelah 7 tahun bernaung di Ducati dengan Desmosedici GP yang tentu amat sangat berbeda.
Ditambah lagi beberapa kelemahan M1 yang makin membuat para rider Yamaha harus bekerja lebih keras.
Terlepas dari itu, Dovizioso sendiri pun juga pernah berujar bahwa Fabio Quartararo memang saat ini menjadi pembalap yang paling mampu menaklukkan M1 karena gaya balap dan kecekatannya dalam menyelaraskan motor.