Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Gagal Bersinar Bersama Ducati Gara-gara Casey Stoner, Gimana Ceritanya?

Valentino Rossi Meemperkuat Ducati pada musim 2011 dan 2012

SportFEAT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicali menyebut kegagalan Valentino Rossi selama membela timnya karena motor memang dibuat untuk Casey Stoner.

Valentino Rossi diketahui sempat memperkuat Ducati selama dua musim tepatnya pada 2011-2012 silam.

Selama memperkuat skuad Borgo Panigale, Rossi gagal mempersembahkan gelar juara dunia.

Sosok berjuluk The Doctor itu bahkan harus terpuruk.

 Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - PR Pelatih Ganda Campuran Indonesia untuk Rinov/Pitha Dkk, Perbaiki Komunikasi!

CEO Ducati, Claudio Domenicali mengaku tahu penyebab Valentino Rossi mengalami kegagalan.

Domenicali menjelaskan bahwa hal tersebut tak terlepas dari karakteristik motor Desmosedici.

Menurut Domenicali, motor memang tak dibuat untuk Rossi melainkan berdasarkan gaya balap Casey Stoner.

Casey Stoner sendiri merupakan mantan andalan Ducati sebelum kedatangan Valentino Rossi.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Ganda Campuran Nomor 1 Pelatnas Ingin Tampil Maksimal Meski Masih Ada Satu Kekurangan

Rider berkebangsaaan Australia itu diketahui masih menjadi satu-satunya pembalap yang mempersembahkan gelar juara dunia untuk Ducati.

Casey Stoner meraihnya saat menjadi kampiun pada edisi MotoGP 2007 silam.

"Kami (Ducati) tidak menyesal telah balapan bersama (Rossi), kami berada di saat mana kita tidak diciptakan untuk satu sama lain,” kata Domenicali.

"Itu sangat berkembang untuk Casey Stoner dan sangat sulit bagi seorang pembalap yang terbiasa dengan perilaku yang lebih seimbang."

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Tunggal Putri Ranking 285 Dunia asal Indonesia Raih 2 Kemenangan Beruntun

Meski begitu, pria Italia tersebut merasa senang bisa bekerja sama dengan Valentino Rossi.

Menurutnya, juara dunia sembilan kali itu memiliki sejarahnya meski tak terlalu cemerlang selama membela Ducati.

"Saya tidak percaya bahwa Valentino tidak tergantikan, dia adalah orang unik yang memiliki kombinasi bakat, tekad, hasil, dan simpati," tutur Domenicali.

"Di sisi lain, bagaimanapun, merek kami memiliki sejarahnya sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Terungkap! Begini Siasat Chico untuk Kalahkan Kento Momota