SportFEAT.com - Pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa menjelaskan kronologi Praveen Jordan cedera hingga memutuskan menyerah di semifinal Kejuaraan Asia 2022.
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memutuskan menyerah di tengah laga semifinal Kejuaraan Asia 2022 yang mereka jalani hari ini, Sabtu (30/4/2022).
Pada pertandingan yang berlangsung di lapangan 1 Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, itu, Praveen/Melati memutuskan retired setelah menuntaskan gim pertama.
Praveen/Melati harus menerima kekalahan cukup telak dengan skor 8-21 dalam laga 14 menit dari unggulan pertama asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Cedera, Praveen/Melati Menyerah dari Unggulan Pertama dalam 14 Menit
Saat break perpindahan lapangan usai gim pertama, Praveen sudah memegangi bagian pinggang dan terlihat merasa sakit.
Cedera yang dialami Praveen tampaknya sangat mempengaruhi jalannya laga sepanjang gim pertama.
Pergerakan Praveen jadi terbatas selama gim pertama hingga ia dan Melati kalah dengan skor telak.
Perawatan tim medis pun dirasa Praveen tidak cukup.
Sebab gesture Praveen menggelengkan kepala kepada tim medis, menunjukkan bahwa cederanya berpotensi memburuk jika nekat melanjutkan laga.
Baca Juga: Link LIve Streaming Kejuaraan Asia 2022 - Indonesia Sudah Pastikan 2 Wakil di Final
Hasil tersebut membuat Praveen/Melati harus puas meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia 2022.
Sementara tiket final berhak jadi milik Zheng/Huang.
Pelatih Praveen/Melati yang mendampingi dari pinggir lapangan, Vita Marissa, mejelaskan kronologi cedera pinggang yang dialami Praveen.
Ternyata, pemain yang akrab disapa Ucok itu sudah mengalami cedera sejak bertanding di babak perempat final Kejuaraan Asia 2022, saat melawan pasangan Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya pada Jumat (29/4) kemarin.
"Kena (cedera) nya kemarin waktu dia smash silang,” tutur Vita Marissa dikutip Sportfeat dari laman resmi PB Djarum.
"Ada satu gerakan yang kemarin dia maksa banget."“Jadi kemarin pas game kedua juga sudah ngomong sama Melati. Tapi kita coba untuk ngatasin,” tuturnya.
Sementara itu, Praveen sendiri mengaku sudah minum obat dan menjalani terapi sejak kemarin. Tetapi pada laga hari ini, rasa sakit di pinggangya sudah terasa sejak pertandingan dimulai.
Praveen enggan menanggung risiko lebih parah sehingga memutuskan mundur.
Praveen sendiri juga terlihat merasa tak enak hati kepada Melati yang harus ikut menyerah. "Ga apa-apa ya (mundur)?" kata Praveen kepada Melati di akhir laga hari ini.