Find Us On Social Media :

Pembelajaran yang Diambil oleh Jonatan Christie Usai Kalah dari Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia di Kejuaraan Asia 2022

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, pada babak pertama Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Rabu (27/4/2022).

SportFEAT.com – Jonatan Christie harus puas meraih medali perak di Kejuaraan Asia 2022 usai kalah dari Lee Zii Jia tunggal putra asal Malaysia.

Jonatan Christie harus mengubur mimpinya meraih gelar Kejuaraan Asia 2022.

Bertanding di Muntinlupa, Sports Complex, Manila, Filipina, Minggu (1/5/2022), Jonatan Christie kalah saat melawan Lee Zii Jia di partai final Kejuaraan Asia 2022.

Lee Zii Jia yang datang dengan status unggulan ketiga berhasil menghentikan perlawanan Jonatan Christie dua gim langsung 17-21, 21-23.

Dengan hasil tersebut, Jojo sapaan akrab sang atlet, harus puas dengan raihan medali perak di Kejuaraan Asia 2022.

Baca Juga: Resmi Angkat Kaki dari BAM, Kebaikan Paulus Firman Masih Dingat Jelas Pemain Ganda Putri Malaysia Ini

Seusai pertandingan Jojo mengakui, penampilan Lee Zii Jia siang kemarin sedang berada di atasnya.

Kendati demikian, sebenarnya Jojo mampu mengimbangi lawannya saat di awal-awal gim pertama berlangsung.

Sayangnya, tunggal putra nomor satu Malaysia itu mampu mendominasi pertengahan hingga akhir gim pertama.

“Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa ada cedera karena masih banyak pertandingan lagi di depan,” tutur Jojo dikutip Sportfeat dari PBSI.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Ganda Campuran Pelatnas Kembali Melempem, Pelatih Ajak Anak Asuhnya Cepat Berbenah

“Tadi saya bermain sudah sesuai dengan strategi tetapi memang harus diakui Lee Zii Jia tampil lebih baik dan lebih berani memegang bola depannya.”

Memasuki gim kedua, Jojo sebenarnya memiliki peluang untuk memaksa Lee Zii Jia bermain rubber game.

Sayangnya, jawara Swiss Open 2022 itu kehilangan momen saat mencoba melakukan flick service.

Ditambah Jojo terlihat kurang sabar saat berada di poin-poin kritis.

“Balik lagi seperti yang selalu dibilang pelatih, kalau memang belum rezeki ya belum bisa,” kata Jojo lagi.

Baca Juga: Bos Yamaha Punya Kunci Yakinkan Fabio Quartararo Bertahan di Pabrikan Iwata

“Tadi sebenarnya saya sudah menebak Lee Zii Jia akan cepat bergerak ke depan makanya saya memilih flick service. Sayangnya malah out.”

“Kecewa sih tidak, tapi cukup disayangkan,” tambah pria berusia 24 tahun itu.

Partai final Kejuaraan Asia 2022 juga menjadi pertandingan final ketiga Jojo secara berturut-turut selama dua bulan terakhir.

"Hasilnya ya walau sedikit kurang memuaskan tapi ini menambah kepercayaan diri saya karena ini final ketiga saya secara beruntun untuk pertama kalinya juga,” ujar Jojo.

“Saya harap ke depan saya bisa terus konsisten dan lebih termotivasi untuk terus berprestasi,” pungkas Jojo.

Selanjutnya Jojo akan memalingkan fokusnya untuk mempertahankan gelar Thomas Open 2022 yang mulai pada 8 hingga 15 Mei 2022 di Bangkok, Thailand.