SportFEAT.COM - Pembalap Aprilia Maverick Vinales membeberkan penyebab dirinya tampil jeblok di MotoGP Spanyol 2022.
Maverick Vinales belum mampu keluar dari performa jeblok dalam beberapa seri terakhir.
Pada MotoGP Spanyol 2022, rider andalan Aprilia itu lagi-lagi gagal sekadar finis di posisi sepuluh besar.
Vinales diketahui hanya mampu menyelesaikan perlombaan yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (1/5/2022) pada urutan ke-14.
Pencapaian rider berjuluk Top Gun itu jauh dibanding pencapaian rekan setimnya, Aleix Espargaro.
Aleix sendiri diketahui berhasil naik podium ketiga di MotoGP Spanyol 2022.
Disinggung mengenai hasil perlombaan, Maverick Vinales pun merasa sedikit kecewa.
Pembalap berusia 27 tahun itu menyebut motor RS-GP miliknya masih memiliki kelemahan terutama di awal perlombaan.
Baca Juga: Curhatan Marc Marquez Setelah Nyaris Rengkuh Podium Perdana Musim Ini di MotoGP Spanyol 2022
"Titik lemah terbesar kami saat ini adalah start," kata Vinales, seperti dikutip SportFeat dari Speedweek.
"Saya kemudian mengalami wheelie (ban depan terangkat-red) ekstrim di awal, tapi itu normal.
"Juga bukan alasan. Kami tidak bisa melaju cepat di babak kualifikasi," lanjut Vinales.
Hal ini membuat suhu pada motor naik dan menyebabkan performa tak bisa maksimal.
Baca Juga: Biang Keladi yang Bikin Jonatan Christie Ambyar dari Pewaris Lee Chong Wei di Kejuaraan Asia 2022
"Kemudian suhu naik di semua area selama balapan. Saya masih tidak merasa hebat di atas motor," ungkap Vinales.
"Kami membuat perjudian untuk balapan hari ini dengan bobot yang lebih berat di depan.
"Saya memiliki peluang bagus di depan saya dalam balapan, tetapi saya tidak dapat memanfaatkannya."
Lebih jauh, Maverick Vinales menegaskan ingin segera move on dari hasil minor di MotoGP Spanyol 2022.
Rider bernomor start 12 itu bakal menggunakan tes Jerez sebagai loncatan untuk tampil lebih baik ke depannya.
Baca Juga: Pujian Fabio Quartararo untuk Francesco Bagnaia yang Tampil Sangar di MotoGP Spanyol 2022
"Senin (kemarin) akan menjadi penting. Kami akan mencoba beberapa hal yang sangat berbeda," ungkap Vinales lagi.
"Di FP4 feeling saya bagus, tapi di FP1 sudah tidak berfungsi lagi. Jika kami kehilangan traksi di bagian belakang, maka saya terlalu memaksakan beban di bagian depan.
"Kami juga tidak berada di pihak yang benar dengan distribusi berat," tandas ayah satu anak ini.