Find Us On Social Media :

Andrea Dovizioso Sadar Dirinya Jadi Anak Tiri Yamaha, Gara-gara Fabio Quartararo?

Pembalap RNF Yamaha, Andrea Dovizioso.

“Tetapi pada akhirnya, perasaan saya serupa dengan akhir pekan lalu di Jerez. Kami memiliki beberapa perangkat kecil untuk dicoba, itu saja.”

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Punya Modal Bagus, Eks Pebulu Tangkis Malaysia Yakin Kans Meraih Gelar Juara Semakin Lebar

Fabio Quartararo yang berada di tim pabrikan, sebelumnya mengeluhkan tidak adanya daya cengkram membuat Yamaha sulit bersaing dengan rival.

Namun berbeda dengan Quartararo, Dovizioso malah menyebut Yamaha tidak terlalu butuh untuk segera meningkatkan daya cengkram motor mereka.

“Yamaha memiliki beberapa gagasan untuk menemukan daya cengkeram lebih baik, tapi menurut saya mereka tidak membutuhkan itu.”

“Mereka terlalu kecil untuk mengetes melakukan perubahan yang kami inginkan.""

"Ketika Anda melakukan tes semacam ini, pada akhirnya itu, hanya penyempurnaan dan bukan perubahan.”

Baca Juga: SEA Games 2021 - Chico Curi Perhatian Petinggi BAM, Sebut Sang Penakluk Kento Momota itu Jadi Ancaman Serius Malaysia

“Seperti yang saya katakan, Yamaha belum siap untuk memperkenalkan sesuatu dalam tes ini. Selanjutnya, kami harus melihat apakah mereka mau melakukannya.”

Dengan status sebagai pembalap andalan tim, tak ayal perubahan motor Yamaha lebih mengarah yang diinginkan oleh Fabio Quartararo.

Hal yang diakui oleh Dovizioso sendiri.

Ditambah Quartararo dan Dovizioso memiliki gaya balap yang berbeda.

Kendati demikian, Dovi mengaku hal itu lumrah mengingat Fabio Quartararo sedang dalam perebutan gelar.

Baca Juga: Tengah Jalani Musim Terbaik Selama Kariernya, Aleix Espargaro Akan Berjuang Mati-matian Jadi Juara Musim Ini

“Saya hanya melakukan pengujian antara keseimbangan motor. Ketika Anda tidak memilki daya cengkeram bagus, maka Anda harus menyentuh hal-hal penting,” tuturnya.

“Saya telah mengungkapkannya kepada insinyur Yamaha, tapi saya belum menerima jawaban apa pun."

"Sudah sepantasnya mereka fokus membuat Fabio (Quartararo) senang, mengingat gelar yang sedang diperebutkan."

“Oleh karena itu, kami tidak mengerahkan seluruh energi kami untuk melakukan hal-hal yang tidak dianggap prioritas oleh Fabio. Saya dapat memahaminya,” tutup Dovi.