“Tetapi pada akhirnya, perasaan saya serupa dengan akhir pekan lalu di Jerez. Kami memiliki beberapa perangkat kecil untuk dicoba, itu saja.”
Fabio Quartararo yang berada di tim pabrikan, sebelumnya mengeluhkan tidak adanya daya cengkram membuat Yamaha sulit bersaing dengan rival.
Namun berbeda dengan Quartararo, Dovizioso malah menyebut Yamaha tidak terlalu butuh untuk segera meningkatkan daya cengkram motor mereka.
“Yamaha memiliki beberapa gagasan untuk menemukan daya cengkeram lebih baik, tapi menurut saya mereka tidak membutuhkan itu.”
“Mereka terlalu kecil untuk mengetes melakukan perubahan yang kami inginkan.""
"Ketika Anda melakukan tes semacam ini, pada akhirnya itu, hanya penyempurnaan dan bukan perubahan.”
“Seperti yang saya katakan, Yamaha belum siap untuk memperkenalkan sesuatu dalam tes ini. Selanjutnya, kami harus melihat apakah mereka mau melakukannya.”
Dengan status sebagai pembalap andalan tim, tak ayal perubahan motor Yamaha lebih mengarah yang diinginkan oleh Fabio Quartararo.
Hal yang diakui oleh Dovizioso sendiri.
Ditambah Quartararo dan Dovizioso memiliki gaya balap yang berbeda.
Kendati demikian, Dovi mengaku hal itu lumrah mengingat Fabio Quartararo sedang dalam perebutan gelar.
“Saya hanya melakukan pengujian antara keseimbangan motor. Ketika Anda tidak memilki daya cengkeram bagus, maka Anda harus menyentuh hal-hal penting,” tuturnya.
“Saya telah mengungkapkannya kepada insinyur Yamaha, tapi saya belum menerima jawaban apa pun."
"Sudah sepantasnya mereka fokus membuat Fabio (Quartararo) senang, mengingat gelar yang sedang diperebutkan."
“Oleh karena itu, kami tidak mengerahkan seluruh energi kami untuk melakukan hal-hal yang tidak dianggap prioritas oleh Fabio. Saya dapat memahaminya,” tutup Dovi.