Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Cuma Andalkan Jonatan Christie, Sektor Tunggal Indonesia dalam Bahaya
Kekalahan mereka dari Pram/Yere terus disorot oleh media setempat.
Bahkan baru-baru ini, legenda ganda putra China, Cai Yun, juga ikut menyoroti kekalahan Chia.Soh dari Pram/Yere pekan lalu.
Menurut Cai Yun, Chia/Soh cenderung bermain dengan satu tipe strategi yang monoton. Minim variasi.
Ini membuat lawan mudah membaca taktik mereka.
"Jika mereka membatasi permainan Anda pada satu gaya permainan, mereka pasti akan rentan (kalah) saat menghadapi kesulitan (ditekan lawan,red)," ujar Cai Yun dalam akun We Chat-nya, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Beda halnya kalau punya variasi 2-3 yang membuat pendekatan berbeda," tukasnya.
Baca Juga: Tak Disangka, Lee Chong Wei Ternyata Sangat Kagum dan Terinspirasi Legenda Ganda Putra Indonesia Ini
"Kalau pemain punya variasi, mereka bisa mengubah gaya permainan mereka dan disesuaikan tergantung situasi (lawan)," ucap peraih medali emas Olimpiade London 2012 itu.
Cai Yun juga menyebut bahwa Chia/Soh saat ini belum memiliki skil istimewa yang membuat mereka ditakuti lawan.
Satu-satunya kelebihan Chia/Soh dalam kacamata Cai Yun adalah kecepatan. Hanya itu.
"Aaron/Wooi Yik selalu unggul soal kecepatan. Tetapi pasangan ini tidak berkutik ketika bertemu lawan dari Indonesia yang jauh lebih cepat."
"Pasangan Malaysia itu tidak bisa mencari solusi untuk menghentikan momentum lawan dan akhirnya kalah," ujarnya.
Tim Thomas Malaysia tahun ini tergabung di Grup D. Malaysia akan bersaing dengan Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara tim Thomas Indonesia ada di Grup A, grup paling sengit, bersama Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.
Thomas dan Uber Cup 2022 akan digelar mulai akhir pekan ini, tepatnya pada 8-15 Mei 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.