“Tetapi, para pembalap Suzuki atau bahkan Aprilia, selalu mampu finis di lima besar.”
Jika performanya terus-terusan merosot, bukan tidak mungkin Pol Espargaro harus mengubur mimpinya memperpanjang kontraknya dengan Honda.
Apalagi, Honda kini tengah santer dikaitkan dengan Joan Mir menyusul kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP 2022.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Jika Ingin Juara, Malaysia Diminta Waspadai Kekuatan Utama Indonesia
“Semua pembalap pasti ingin kontraknya diperbarui, ini sudah menjadi pekerjaan kami,” tegas Pol Espargaro.
“Saat momen itu tiba, Anda biasanya merasa gugup dan bisa membuat kesalahan karena rasa cemas yang begitu besar.”
“Podium saat ini kami rasakan jauh lebih sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya,” tambah Pol Espargaro.
Pembalap berusia 30 tahun itu sebenarnya tampil apik selama tes pramusim MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Kento Momota Berharap Timnya Tidak Mengulang Peristiwa Kelam
Namun berbagai drama yang terjadi di MotoGP Indonesia 2022 di sebut-sebut jadi biang keladi yang membuat Pol berubah drastis.
Permasalahan tentang penggantian jenis lapisan ban yang dilakukan Michelin sebagai pemasok, kondisi aspal yang mudah terkelupas, dan kondisi cuaca yang tidak tertebak menjadi sebagian contoh masalah saat MotoGP Indonesia 2022.
“Kami juga tidak tahu mengapa memiliki masalah-masalah seperti ini.”
“Kami juga tidak tahu dari mana asalnya. Yang pasti situasinya sangat rumit dan pelik.”
“Hasil pramusim luar biasa, lalu podium di Qatar."
“Tetapi, semua berubah sejak di Indonesia.”
“Benar-benar membuat frustrasi karena kami tahu seperti apa kecepatan saat pramusim dengan motor ini,” ujar Pol Espargaro.
Hingga saat ini, Pol Espargaro berada di posisi kedua belas klasemen sementara MotoGP 2022 dengan koleksi 35 poin.