"Dan yang pasti bangga bisa main di Thomas Cup 2022, karena saya sendiri jarang ada kesempatan bertanding, dan sekalinya bertanding di turnamen sebesar ini."
"Pastinya mungkin keluarga besar saya di Jakarta, Solo, Sragen, nonton dan mereka bangga melihat saya tampil di sini. Pastinya sangat senang," haru Syabda.
Syabda sebenarnya sempat keteteran di awal gim ketiga dengan tertinggal lebih dahulu 5-11 dari Gyu-lee.
Untungnya Syabda mampu cepat bangkit dengan meraih 7 poin secara beruntun.
Saat berjuang di poin-poin krusial, Syabda malah tanpa cela berhasil menutup gim ketiga dengan kemenangannya.
Seusai laga, Syabda mengakui atmosfer pertandingan turnamen beregu dengan turnamen individu sangatlah berbeda.
“Mungkin kalau di beregu, atmosfer setiap pemain punya daya juang yang lebih tinggi, dan semua pastinya susah dikalahin. Itu yang saya rasakan bedanya,” kata Syabda lagi.
Dengan kemenangan atas Korea Selatan kemarin, diharapkan mampu melecutkan semangat tim Thomas Indonesia dalam babak selanjutnya.
Di babak gugur nanti, tim Thomas Indonesia akan menghadapi China.
Syabda sendiri mengaku siap, jika Indonesia kembali mempercayakan dirinya untuk turun di laga-laga selanjutnya.
“Harapannya, kalau dipercaya lagi saya bakal belajar lebih baik dari hari ini, dan nggak mau kalah di lapangan," tegasnya.
"Saya akan berusaha nyumbang poin untuk Indonesia,” pungkas Syabda.