“Tekanan tidak ada malah ini jadi motivasi kami,” imbuh pria yang akrab disapa Yere tersebut.
“Setelah juara di level setara Super 1000, kami ingin juara lagi di SEA Games."
“Untuk nomor beregu kan kerjasama tim jadi semua lawan harus diwaspadai dan yang penting kita semua harus kompak,” tutur Yere.
Dengan banyaknya ganda putra yang absen karena mengikuti Thomas Cup 2022, Pram/Yere tampil di SEA Games 2021 sebagai unggulan pertama.
Tentu hal tersebut sangat menguntungkan bagi Pram/Yere yang bisa terhindar dari lawan kuat di babak-babak awal.
Apalagi ganda putra Indonesia lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga berada di unggulan kedua.
“Di nomor perorangan karena kami di unggulan pertama dan Leo/Daniel di unggulan kedua pasti lawan terberat secara peringkat pasti mereka," imbuh Yere lagi.
"Menurut kami Leo/Daniel akan menjadi lawan terberat."
Di kesempatan yang sama, Aryono Miranat selaku pelatih ganda putra mengatakan jika persiapan seluruh anak asuhnya dalam kondisi siap tempur.
“Kita maksimalkan pemulihan kondisi fisik dan juga mempertajam akurasi teknik dan pola permainan dari anak-anak,” ujar Aryono.
“Target di beregu ya ganda putra harus bisa menyumbang poin bagi tim dan di perorangan sesuai dengan seeding-nya harus berjuang keras untuk bisa merebut medali emas.”
Meski bisa jadi pelecut semangat, Aryono mengingatkan Pram/Yere dengan juara di Kejuaraan Asia 2022 agar tidak menurunkan kewaspadaan terhadap lawannya.
“Ya tentu saja itu menambah kepercayaan diri mereka (Pramudya/Yeremia juara Asia) tapi mereka juga harus lebih waspada,”
“Tetap fokus dan konsisten dengan permainan mereka. Apalagi di SEA Games ini mereka menjadi pemain unggulan,” pungkas Aryono.