Joan Mir sendiri cukup terkejut mendegar Suzuki akan hengkang dari MotoGP.
Dia sama sekali tidak curiga dengan kondisi di dalam tim.
Menurutnya, keputusan ini memang cukup mendadak dan tampaknya murni hanya dirahasiakan di kalangan atas petinggi Jepang.
"Saya tidak curiga sama sekali. Saya rasa bahkan manajer tim kami Livio Supo pun tidak tahu."
"Karena jika dia tahu, mana mungkin dia menawarkan perpanjangan kontrak dengan saya," imbuhnya.
"Bahkan saya pikir ketika Suzuki menawarkan perpanjangn kontrak, mereka juga tidak berpikir akan mundur dari MotoGP," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Prancis 2022 - Pekan ini, Ajang Pembuktian Fabio Quartararo di Kandang Sendiri
Sebenarnya Suzuki baru saja menandatangani perpanjangan kontrak di MotoGP sampai 2026.
Namun Suzuki Ecstar resmi memilih pergi dari MotoGP mulai musim 2023 akibat masalah finansial.
Biaya tinggi dan tidak adanya sponsor utama di tengah pandemi Covid-19 membuat mereka gagal bertahan di ajang balap motor paling prestisius di dunia itu.
Sejak bergabung ke MotoGP lagi, Suzuki memang tidak pernah memiliki sponsor utama.
Ecstar sejatinya merupakan nama perusahaan oli yang masih menjadi anak perusahaan dari pabrikan Hamamatsu itu sendiri.