Find Us On Social Media :

Thomas Cup 2022 - Tertinggal 7-17 Berakhir dengan Kemenangan Dramatis, Ahsan/Kevin Ungkap Kunci Tikungan Tajam Atasi Juara Dunia

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo berselebrasi setelah mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada semifinal Thomas Cup 2022 antara Indonesia vs Jepang, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (13/5/2022)

SportFEAT.com - Ahsan/Kevin mengungkap kunci kemenangan tumbangkan juara dunia Hoki/Kobayashi di semifinal Thomas Cup 2022.

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljp berhasil menyumbangkan angka dalam kemanangan Indonesia atas Jepang di semifinal Thomas Cup 2022.

Ahsan/Kevin yang kembali dipercaya turun sebagai ganda putra pertama, tampil di partai kedua.

Mereka berjumpa melawan ganda putra nomor satu Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Ahsan/Hendra mampu menumbangkan pasangan juara dunia 2021 tersebut dalam pertarungan laga yang sangat dramatis.

Duet jebolan PB Djarum itu menang dengan skor 22-20, 8-21, 24-22.

Yang membuat menarik adalah, Ahsan/Hendra sejatinya tertinggal sangat jauh di gim pertama.

Mereka tertinggal sampai 10 poin, 7-17.

Namun ajaibnya, Ahsan/Hendra berhasil meraih 10 angka beruntun dan terus membalikkan keadaan hingga menang.

“Pertama, pasti mengucap syukur Alhamdulillah bisa ngelewatin partai krusial ini dan bisa menyumbangkan poin," kata Ahsan, usai laga dikutip Sportfeat dari PB Djarum.

"Dari awal kita sudah cukup tertekan sampai akhir. Tetapi kita bagaimana caranya bisa bangkit lagi."

"Alhamdulillah di poin-poin terakhir bisa menang,” ungkap Ahsan.

Kevin Sanjaya menuturkan kunci dia dan Ahsan mampu menumpas ganda putra peringkat 4 dunia itu dengan cara luar biasa tersebut.

Menurutnya, serangan demi serangan tanpa henti menjadi rahasia kemenangan mereka untuk mengatasi permainan ulet pasangan Jepang.

“Pastinya kita bermain nyerang dan hari ini lapangan lebih berangin," kata Kevin.

"Apalagi di game ketiga kita semakin tertekan karena kita kalah angin, jadi harus benar-benar nyerang. Kalau kita diserang sudah pasti tembus oleh lawan,” tutur Kevin.

Situasi menegangkan benar-benar terjadi hingga akhir pertandingan.

Ahsan/Kevin yang tadinya sudah unggul, tersusul dan berbalik tertinggal match point dengan kedudukan 21-22.

Di situasi ini, pengalaman dan kematangan Ahsan/Kevin yang masing-masing bertengger di peringkat dua dan satu dunia benar-benar diuji.

"Mungkin dari perubahan strategi servis yang kami lakukan cukup berpengaruh di saat poin ketat di akhir game ketiga," kata Ahsan.

"Awalnya mungkin pasangan Jepang nyaman dengan servis kita, tetapi kami coba untuk mengubahnya dan alhamdulillah bisa menang juga,” jelas Ahsan.

Dengan kemenangan ini, Ahsan/Kevin semakin memupuk rasa kepercayaan diri mereka sebagai tandem 'dadakan'.

Meski demikain, Kevin mengaku masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi.“Ya, pastinya harus lebih percaya diri," katanya.

"Tapi bagi saya masih banyak yang harus diperbaiki, apalagi saya pribadi bermain tidak dalam permainan terbaik hari ini,” sahut Kevin.

Selain kunci secara teknis, Ahsan/Kevin sama-sama mengakui kunci lainnya yang tak kalah penting dari kemenagan kemarin ialah saling komunikasi.

Keduanya saling menenangkan ketika pukulan sedang banjir error di poin krusial.

"Kita sama-sama menenangkan, soalnya Kevin harus menenangkan saya dan saya juga harus menenangkan Kevin,” kata Ahsan.