SportFEAT.com - Kepercayaan diri Fabio Quartararo untuk pertahankan gelar juara dunia MotoGP mulai luntur seiring kegagalannya podium di MotoGP Prancis 2021.
Lagi-lagi Fabio Quartararo harus menahan diri berjaya di seri kandang pada MotoGP Prancis 2022.
Fabio Quartararo gagal podium di MotoGP Prancis 2022, Minggu (15/5/2022) kemarin.
Pembalap 23 tahun itu harus puas finis di posisi keempat.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2022 - Francesco Bagnaia Bongkar Biang Keladi Penyebab Batal Juara
Ini adalah ketiga kalinya Fabio Quartararo gagal podium di seri kandang sejak naik kelas utama pada 2019 lalu.
Penampilan Fabio Quartararo di MotoGP Prancis 2022 kemarin sebenarnya sangat dinantikan publik tuan rumah/
Selain berstatus sebagai juara dunia bertahan sekaligus pemuncak klasemen MotoGP 2022 saat ini, catatan waktu Quartararo selama latihan bebas juga tidak buruk-buruk amat.
Sayangnya di sesi kualifikasi, ia masih belum bisa jadi yang tercepat dan gagal mengamankan front row.
Sepanjanga balapan MotoGP Prancis 2022 pun Fabio Quartararo banyak tertahan di posisi kelima.
Ia berhasil finis keempat dengan cara beruntung, karena mendapat posisi tersebut setelah Francesco Bagnaia kecelakaan di posisi terdepan.
Meski kecepatannya cukup baik, tetapi kenyataan tentang ia gagal pole position dan gagal podium di Le Mans, rupanya membuat kepercayaan diri Fabio Quartararo perlahan mulai luntur.
Fabio Quartararo mengakui kesulitan menyalip Aleix Espargaro yang berada di depannya sepanjang balapan MotoGP Prancis 2022 kemarin.
"Aleix cepat sepanjang balapan, dan saya tidak bisa menyalipnya," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Saya bisa menyalip karena terbantu kesalahan pembalap itu sendiri, serta ada crash di depan."
"Kami kuat di T3 dan T9 tapi di trek lurus kami kehilangan banyak posisi. Jika melakukan kesalaan di awal dengan motor ini (Yamaha, red), maka balapan sudah berakhir bagi saya," katanya.
Fabio Quartararo merasa kesal karena memiliki kecepatan namun tak mampu melakukan overtake untuk menembus barisan depan.
"Saya punya kecepatan tapi tak bisa menyalip, itu membuat frustrasi," ucap Quartararo.
"Kalau sudah kehilangan akselerasi 5-8 meter, sudah tidak bisa cukup dekat ke tikungan berikutnya untuk mendapatkan posisi," tukasnya.
Melihat para peraih podium di depannya memiliki catatan waktu yang berselisih cukup jauh dengannya, Quartararo kecewa.
Kepercayaan diri untuk mempertahankan gelar juara dunia pun juga perlahan sirna.
"Sampai sejauh ini, saya bukan favorit," kata Fabio Quartararo.
"Sekarang yang saya harus lakukan adalah tidak melakukan kesalahan." imbuhnya.