SportFEAT.com – Pol Espargaro mengaku telah mengupayakan seluruh kemampuannya untuk membuat RC213V terlihat kompetitif saat jalani balapan MotoGP Prancis 2022.
Pol Espargaro kembali harus menderita saat menjalani MotoGP Prancis 2022, Minggu (15/5/2022) kemarin.
Pembalap asal Spanyol itu hanya bisa mengakhiri balapan di posisi keseblas dengan terpaut jarak 22 detik dari Enea Bastianini yang berhasil keluar sebagai juara.
Hasil tersebut tak lebih baik dari rekan setimnya, Marc Marquez yang menduduki posisi keenam.
Duo pembalap Repsol Honda nampaknya masih kesulitan memaksimalkan performa settingan terbaru RC213V.
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Kemenangan Enea Bastianini di MotoGP Prancis 2022
Padahal, Pol Espargaro sebelumnya tampak sangat meyakinkan saat membawa RC213V 2022 kala menjalani tes pra musim MotoGP 2022, Februari lalu.
Namun hingga 7 balapan yang ia telah jalani, pembalap berusia 30 tahun itu baru mengumpulkan 1 kali podium.
Seusai balapan, Espargaro kembali dipaksa frustasi dengan kondisimotornya yang dirasa masih sangat sulit untuk membuatnya menyalip pembalap di depannya.
“Itu adalah balapan yang sangat, sangat sulit," buka Pol Espargaro dikutip Sportfeaat dari laman resmi Honda.
"Saya pikir akhir pekan ini telah mengkonfirmasi di mana masalah kami dan apa yang perlu kami kerjakan."
"Ritme kami tidak luar biasa, itu baik-baik saja, tetapi kami tidak dapat menyalip karena kami kehilangan beberapa waktu di bawah akselerasi dan kemudian ketika saya mencoba menyalip dengan rem, yang lain terlalu jauh."
"Ini momen yang sulit tapi kami terus berusaha. Saya sendiri sebagai pebalap dan Honda, kami semua bekerja keras untuk mengatasi situasi ini."
"Di pra-musim kami mampu memecahkan masalah ini sehingga kami tahu itu dapat ditingkatkan,” jelas Espargaro.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Indonesia Gulung Kamboja 3-0 dan Melaju ke Semifinal
Sementara itu rekan setim Pol, Marc Marquez juga mengeluhkan hal yang sama dengan kondisi RC213V.
Bahkan pembalap berjuluk The Baby Alien itu menyebut RC213V tidak akan pernah bisa menyalip kecuali rivalnya melakukan kesalahan.
“Dengan situasi saat ini dalam kategori, untuk menyalip seseorang, Anda harus sangat agresif dan mengambil banyak risiko.”
“Jika pengemudi di depan tidak melakukan kesalahan, hampir tidak mungkin untuk menyalip,” tegas Marquez.