Find Us On Social Media :

Fabio Quartararo Malah Bingung Masih Puncaki Klasemen MotoGP 2022, Ternyata Ini Penyebabnya

Posisi keempat bukanlah hasil yang diinginkan Fabio Quartararo di MotoGP Prancis (15/5). Ingin segera lupakan dan fokus untuk seri Mugello.

Baca Juga: SEA Games 2021 - Begini Curhatan Putri KW usai 2 Kali Tertikung Tunggal Putri Thailand Peringkat 10 Dunia

"Kami harus melakukan sesuatu, karena saya tidak tahu mengapa masih berada di puncak klasemen,” ujar Quartararo, dikutip SportFeat dari Motorsport.com.

“Finis keempat di Le Mans bukan hal yang bagus, kami seharusnya bisa memperjuangkan hasil yang lebih baik.

“Saya selalu memberikan 100 persen, saya tidak pernah menyerah. Ada beberapa kecelakaan sepanjang balapan, tapi saya telah mengerahkan segalanya untuk mendapatkan podium," lanjut dia.

Baca Juga: Hasil Thailand Open 2022 - Tommy Sugiarto Gebuk Unggulan Keempat, 3 Ganda Campuran Indonesia Melenggang ke 16 Besar!

"Jika Anda kehilangan lima, enam, tujuh, atau delapan meter di trek lurus, saya akan melihat pertunjukkan pembalap yang memperebutkan podium dan kemenangan.

“Saya tidak bisa melaju lebih cepat 10 km/jam di tikungan untuk mencoba menyalip pembalap di depan," timpal juara dunia MotoGP 2021 itu.

Terlepas dari itu, Fabio Quartararo sudah mengultimatum Yamaha untuk segera berbenah.

Pria berpaspor Prancis itu bahkan sudah meminta Yamaha untuk mengambil risiko agar tetap bersaing dengan lawan-lawannya.

"Ya, kami membutuhkan sesuatu dari mereka. Kami perlu mengambil risiko lebih besar,” kata Quartararo.

Baca Juga: Hasil SEA Games 2021 - Stephanie Widjaja Takluk dari Tunggal Putri Andalan Thailand, Indonesia Harus Puas Hanya Bawa Pulang Medali Perak

“Kami harus mengambil risiko besar, karena sekarang ada dua balapan yang akan datang yang memiliki lintasan lurus sepanjang satu kilometer.

"Jadi, jika kami tidak melakukan apa-apa, itu akan menjadi bencana. Jika Anda melihat yang lain, mereka tampaknya lebih banyak bermain dengan set-up dan semacamnya.

“Kami tampaknya terlalu banyak memberi kelonggaran, jadi saya pikir kami harus mengambil risiko dalam hal pengembangan atau apa pun."