Find Us On Social Media :

Meski Chemistry dengan RC213V Meredup, Marc Marquez Tetap Ingin Habiskan Karier di Repsol Honda

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada rangkaian MotoGP Prancis 2022 yang berlangsung di Sirkuit Bugatti, Le Mans, 13-15 Mei 2022.

“Ini adalah tim dalam hidup saya. Saya selalu mengatakan bahwa saya bisa pensiun di sini, itu tergantung..,” ungkap Marquez dikutip SportFEAT dari Motosan.es.

Baca Juga: Hasil Thailand Open 2022 - Nyaris Kalahkan Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Dejan/Gloria Harus Akui Keunggulan Ganda Campuran China

“Saat ini saya melanjutkan dengan ide yang sama karena saya memiliki motivasi lain selain mencoba merek lain, tim lain.”

“Sekarang saya memiliki motivasi untuk kembali, untuk memperjuangkan gelar lagi, tetapi dengan tim ini, bukan dengan yang lain.

“Mungkin tiga, empat tahun dari sekarang saya katakan ada motivasi yang kurang,” lanjut pembalap asal Spanyol itu.

Repsol Honda memang menjadi satu-satunya tim yang di perkuat Marc Marquez selama sedekade kariernya di MotoGP.

Baca Juga: Hasil Thailand Open 2022 - Kejutan! Akbar/Gischa Bekuk Unggulan Denmark, Tiket Perempat Final Digenggam

Bersama Repsol Honda, Marquez mampu menjadi pembalap yang selalu dipandang untuk menjadi pesaing perebutan gelar juara tiap tahunnya.

Bahkan ia mampu mendominasi kejuaraan MotoGP bersama tunggan dari Honda.

Sayangnya dominasi Marc Marquez seakan terhenti seiring cedera panjang yang ia alami di tahun 2020.

Sejak seringnya keluar masuknya Marquez ke ruang operasi, RC213V diketahui sudah tidak lagi dibuat berdasarkan gaya balapnya.

Baca Juga: Hasil SEA Games 2021 - Rinov/Pitha Dipersulit Wakil Filipina, Leo/Daniel Mulus Melaju

Hal itu yang membuat Marquez hingga kini masih kesulitan memaksimalkan performa kendaraannya.

Kendati begitu, pembalap berusia 29 tahun itu mencoba meyakinkan dirinya bahwa setiap motor tetap memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

“Selalu ada bug (kekurangan), siapa pun yang mengatakan mereka tidak berbohong,” jelasnya lagi.

“Sepeda yang sempurna tidak ada, yang satu akan memiliki satu hal (kelebihan), yang lain akan memiliki hal yang lain.”

“Anda selalu melihat keunggulan dari motor lain, (seperti) tidak pernah (ada) cacat,” pungkasnya.