Baca Juga: Ducati Sesumbar Jorge Martin Tak Akan Tergoda ke Pabrikan Lain
Kendati belum ada rapor merah, Indra Wijaya selaku pelatih meminta anak asuhnya tidak meninggi dan selalu bersiap menghadapi tantangan turnamen selanjutnya.
“Ini tidak pernah menjadi lebih mudah, tetapi sebaliknya, ketika Anda ingin menjadi yang terbaik. Lawan Zii Jia akan lebih sulit untuk dikalahkan,” ungkap Indra Wijaya dikutip Sportfeat dari NST.
“Kuncinya di sini adalah tetap rendah hati, bekerja keras, dan mengambil langkah demi langkah.”
Baca Juga: Bos KTM Beri Warning, MotoGP Bakal Membosankan Jika Hal Ini Terus Terjadi
“Ingatlah, jadwal turnamen sangat padat, dan tidak mudah untuk tetap berada di puncak dalam waktu lama.”
“Besok kami akan kembali ke Kuala Lumpur, istirahat sejenak sebelum mempersiapkan Indonesia Open (14-19 Juni).”
Kendati telah memilih jalur professional sejak awal tahun 2022, Lee Zii Jia tetap memiliki kamp pelatihan yang memadahi untuk meningkatkan kualitas performanya.
Tim di belakang layar yang membantu Zii Jia seperti, fisioterapis Institut Olahraga Nasional Sandra Fieldler, mantan pelatih fisik BAM Lim Joe Heang, asisten pelatih dan pemain Liew Daen, dan Lee Zii Yii (kakak peremupan Zii Jia, selaku manajer).
Baca Juga: Terkuak! Bukan Hanya Gara-gara Motor Saja, Marc Marquez Melempem di MotoGP 2022 Akibat Hal Ini
“Hampir tidak mungkin berada dalam kondisi terbaik Anda sepanjang waktu, mengingat jadwal turnamen yang ketat,” ungkap pelatih asal Indonesia itu.
"Berdiri di belakang Zii Jia dan saya adalah tim pekerja keras dan individu yang berdedikasi, yang melakukan segala yang mereka bisa untuk menjaga Zii Jia dalam kondisi terbaik.
"Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa mereka," tutup Indra.
Dengan kemenangan, Lee Zii Jia menjadi atlet Malaysia ketiga yang memenangi Thailand Open sejak pertama kali digelar pada tahun 1984..
Sebelumnya Zii Jia, nama Yong Hock Kin (2001) dan Hafiz Hashim (2005) sudah memenangi Thailand Open.