Find Us On Social Media :

Ketika Luca Marini Takut Dibenci Maverick Vinales Akibat Hal Sepele Ini di MotoGP 2022

Pembalap RNF Racing Andrea Dovizioso (04) saat berduel dengan Luca Marini (10).

SportFEAT.com - Luca Marini menuturkan bahwa balapan di MotoGP era sekarang jauh lebih sulit untuk menyalip meski jago di aspek pengereman.

Hal tersebutlah yang ia rasakan sepanjang menaiki motor kelas premier di MotoGP 2022.

Luca Marini mengaku kesulitan menyalip setiap kali balapan.

Apalagi dia memiliki 'kelemahan' khusus akibat postur tubuh dan berat badannya.

Luca Marini menjadi pembalap Ducati yang paling lemah di trek lurus.

Baca Juga: Marc Marquez Memang Tidak Berteman dengan Valentino Rossi, tapi...

Padahal, Desmosedici Ducati adalah senjata ampuh di trek lurus. Biasanya para rider Ducati akan menggunakan trek lurus sebagai momen untuk menyalip.

Namun tidak demikian untuk Marini.

Marini masih menderita dengan bobot dan tinggi badannya yang cukup mempengaruhi akselerasinya di atas Desmosedici GP22.

Tetapi selain dari faktor berat badan dan tinggi badan, Marini juga menyebutkan bahwa perangkat aerodinamis di MotoGP zaman sekarang membuat motor-motor menjadi lebih sulit untuk disalip.

Imbasnya, pertarungan MotoGP mungkin tidak akan menarik lagi karena para pembalap sulit untuk melakukan overtake.

Baca Juga: Andrea Dovizioso: Jangan Sampai Yamaha Ketularan Repsol Honda

Satu-satunya peluang adalah ketika memanfaatkan kesalahan pembalap lain atau terjadi kecelakaan.

"Bagi saya, sangat sulit untuk menyalip pembalap lain. Saya banyak kehilangan akselerasi meski saya kuat dalam mengerem," ujar Luca Marini dikuti[ Sportfeat dari Motosan.es.

"Sulit untuk menyalip tanpa mengambil risiko jatuh atau menabrak pembalap lain," katanya lagi.

Baca Juga: Ungguli Malaysia, Indonesia Finis 3 Besar di Klasemen Akhir Medali SEA Games 2021

Sulitnya menyalip di MotoGP saat ini juga membuat Marini pun seringkali merasa 'bersalah' kepada Maverick Vinales (Aprilia).

Keduanya sering kali berada di barisan tengah saat balapan bergulir.

Marini sadar bahwa kecepatan Vinales sejatinya lebih tinggi dari dia.

Namun Vinales tetap saja sering gagal menyalipnya.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Italia 2022 - Pekan Ini, Kedigdayaan Yamaha Kembali Diuji

"Di MotoGP, menyalip sekarang menjadi hal yang sangat sulit, kecuali pembalap di depan melakukan kesalahan," kata Marini.

"Saya pikir musim ini saya adalah pembalap yang paling dibenci Maverick."

"Karena saya tidak membiarkannyaa lewat menyalip meskipun dia punya kecepatan yang lebih baik dari saya," tukasnya.

"Di MotoGP, kalau pembalap tidak melakukan kesalahan selama 27 lap beruntun, maka pembalap di belakangnya tidak akan pernah bisa menyalipnya," kata Marini.

"Kecuali di trek lurus, sayangnya saya tidak masuk bagian para pembalap Ducati yang mampu di trek lurus itu," katanya lagi.