SportFEAT.COM - Mantan manajer Valentino Rossi Carlo Pernat, angkat suara terkait performa Maverick Vinales bersama Aprilia.
Penampilan pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales di MotoGP 2022 bisa dibilang jauh dari kata memuaskan.
Rider Aprilia itu tercatat belum pernah naik podium hingga perlombaan seri ketujuh musim ini.
Pencapaian terbaik Vinales adalah menempati urutan ketujuh saat tampil di ajang MotoGP Argentina 2022.
Baca Juga: Kariernya Terus Meredup, Gregoria Mariska Minta Bantuan Netizen Indonesia
Akibat penampilan buruknya tersebut, mantan rider Yamaha itu tercecer di urutan ke-13 klasemen sementara MotoGP 2022.
Saat ini, Vinales baru mengumpulkan 33 poin.
Performa Maverick Vinales itu berbanding 180 derajat dengan rekan setimnya Aleix Espargaro.
Aleix sejauh ini sudah mengemas satu kemenangan dan dua podium, dan mengantarkan rider 32 tahun itu bertengger di urutan kedua.
Baca Juga: Curhatan Menyentuh Apriyani Rahayu usai Gondol Medali Emas SEA Games 2021 Bersama Pasangan Anyar
Di sisi lain, masa depan Maverick Vinales bersama Aprilia sedang dipertaruhkan.
Hal ini terjadi lantaran Vinales hanya menyisakan kontrak hingga akhir musim ini bersama pabrikan asal Noale tersebut.
Penampilan buruknya pun diprediksi bisa memengaruhi kerja sama dengan Aprilia di musim ini.
Situasi yang dialami Maverick Vinales ini ternyata menyita perhatian dari pengamat MotoGP Carlo Pernat.
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - Gresini Punya Rekor Buruk di Sirkuit Mugello, Enea Bastiani Siap Jadi Pahlawan
Pria yang juga mantan manajer Valentino Rossi itu mengatakan Aprilia harus berpikir dua kali untuk mempertahankan Vinales musim depan.
Pernat juga menjelaskan bahwa rider berjuluk Top Gun itu hanya memiliki beberapa balapan untuk meyakinkan Aprilia.
Jika tidak berhasil, Carlo Pernat menyarankan Aprilia untuk segera mencari pengganti Vinales sebagai pendamping Aleix Espargaro.
"Saya pikir mereka (Aprilia) harus berpikir serius untuk memperbarui kontrak Vinales," ungkap Pernat.
"Dia hanya memiliki beberapa balapan lagi untuk membuktikan diri untuk layak dipertahankan.
"Jika tidak berhasil, Aprilia benar-benar bisa mencari pembalap baru karena banyak pembalap di pasaran (transfer). Produsen berada di atas angin," tutup pria Italia tersebut.