Baca Juga: RESMI! RNF Racing 'Cerai' dengan Yamaha dan Membelot ke Aprilia untuk MotoGP 2023
"Saya dan Fadia kan (pasangan) baru, kami masih menguatkan komunikasi dan pola permainan terbaik," kata Apriyani, seperti dikutip SportFeat dari Antara.
"Di SEA Games juga sudah dapat modal untuk tampil di turnamen berikutnya."
Hal ini senada dengan pernyataan pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian.
Sebelumnya, juru taktik asal Solo itu meminta Apriyani Rahayu untuk membenahi ego.
Baca Juga: Sang Juara Dunia Superbike Bisa Saja Hengkang ke MotoGP, tapi...
"Terutama saat di lapangan yang saya lebih tekankan ke Apri adalah menahan emosi dan ego," kata Eng Hian dalam Antara, dikutip dari djarumbadminton.com.
"Kita bisa melihat level Fadia berada di bawah Apri.
"Tapi Apri tidak bisa memaksakan dia (Fadia) harus bisa seperti Greysia Polii atau harus seperti dirinya.
"Dia harus menahan emosi dan ego, dan komunikasi yang bagus ke Fadia kira-kira kurang lebihnya apa," tambahnya.
Baca Juga: Keretakan Internal KTM Justru Berbuah Peluang untuk 3 Pembalap yang Terancam Nganggur
Di sisi lain, Siti Fadia Silva Ramadhanti optimistis bisa meraih hasil maksimal bersama Apriyani Rahayu yang notabene adalah seniornya.
Perempuan kelahiran Bogor itu menyebut target utamanya saat ini adalah meraih poin sebanyak-banyak untuk memperbaiki peringkatnya.
"Target setelah dapat medali SEA Games ya mau cari poin sebanyak-banyaknya agar bisa tampil di turnamen level atas," ucap Fadia.
"Pokoknya di Indonesia Masters dan Open ingin tampil habis-habisan," tutup pemain 22 tahun tersebut.
Baca Juga: Malaysia Gerilya Rombak Pasangan Ganda Campuran Jelang Indonesia Masters 2022