Pembalap 32 tahun asal Spanyol itu cuma berjarak 8 angka dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
"Saya pikir, saya dan Aprilia saling melengkapi. Aprilia mungkin tidak akan mencapai hasil ini tanpa saya, begitu pun tanpa Aprilia, mungkin saya tidak akan kuat," ujar Aleix Espargaro dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Ini bukan tentang satu orang, tapi tentang tim. MotoGP memang olahraga individu, tetapi ada campur tangan pekerjaan semua orang," Aleix Espargaro yang tetap membumi.
Predikat sebagai pembalap yang paling konsisten sejauh ini di MotoGP 2022 mungkin sangat layak disematkan kepada Aleix Espargaro.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Fabio Quartararo Masih di Puncak, Francesco Bagnaia Tembus 4 Besar!
Ayah dua anak itu begitu tampil percaya diri setiap kali balapan di atas RS-GP yang musim-musim lalu masih sering dipandang sebelah mata.
Kini Aprilia bukan lagi tim kaleng-kaleng dan wajib diwaspadai pabrikan lain.
Pencapaian Aleix Espargaro menjadi bukti bahwa pabrikan Noale itu bisa jadi menjadi kuda hitam di sepanjang musim ini.
Baca Juga: Sukses Koleksi 3 Podium, Fabio Quartararo Ternyata Diselimuti Perasaan Pesimistis
"Mungkin terlalu dini untuk mengatakannya, tapi saya pikir saya bisa berjuang untuk gelar sampai akhir musim ini," kata Aleix.
"Saya senang melihat pembalap lain kini mulai memandang saya berbeda (mulai mewaspadai), tapi itu tidak akan mengubah jalan pikiran saya."
"Saya akan tetap menemuh jalan yang harus saya ikuti dan saya akan terus berjuang sampai Valencia (seri pamungkas)," tukas Aleix.